Potret RiauRohul

Ratusan Jemaah Rohul Shalat Istisqa, Panjatkan Doa agar Hujan Padamkan Kabut Asap

86
×

Ratusan Jemaah Rohul Shalat Istisqa, Panjatkan Doa agar Hujan Padamkan Kabut Asap

Sebarkan artikel ini
Ratusan Jemaah Rohul Shalat Istisqa, Panjatkan Doa agar Hujan Padamkan Kabut Asap
Sebagai bentuk keprihatinan dan ikhtiar bersama, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu bersama masyarakat telah menggelar Shalat Istisqa pada Selasa (22/7/2025), memohon agar hujan segera turun untuk meredakan bencana asap.F-Istimewa

PASIR PENGARAIAN — Kabut asap mulai menyelimuti wilayah Kota Pasir Pengaraian dan sejumlah kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, dalam beberapa minggu terakhir. Kondisi ini dipicu oleh kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terus terjadi akibat musim kemarau panjang.

Sebagai bentuk keprihatinan dan ikhtiar bersama, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu bersama masyarakat telah menggelar Shalat Istisqa pada Selasa (22/7/2025). Shalat ini dipimpin oleh Ustadz Indra Gunawan, S.Ag, sementara khotbah disampaikan oleh Ustadz DR (HC) H. Yulihesman.

Acara yang digelar di pelataran Masjid Agung Islamic Center Rokan Hulu ini dihadiri oleh ratusan jemaah dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Wakil Bupati Rokan Hulu H. Syafaruddin Poti, Asisten I Setda Rohul H. Fhatanalia Putra, jajaran kepala OPD, serta ASN Pemkab Rohul.

Pemkab Rohul Imbau Warga Tidak Membakar Lahan

Usai shalat, Asisten I Setda Rohul H. Fhatanalia Putra menyampaikan bahwa pelaksanaan Shalat Istisqa ini menjadi bentuk keprihatinan pemerintah atas kondisi kekeringan dan kabut asap yang mulai mengganggu aktivitas warga.

“Melalui doa bersama ini, kita berharap Allah SWT menurunkan hujan agar titik-titik api bisa padam dan musim kemarau segera berakhir,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Bupati dan Wakil Bupati telah mengimbau seluruh camat untuk mengadakan Shalat Istisqa serupa di wilayah masing-masing bersama masyarakat.

Fhatanalia menambahkan, saat ini pemadaman terus dilakukan oleh tim gabungan dari pemerintah, TNI, dan Polri. Namun, beberapa titik api masih terpantau aktif. Ia juga kembali mengimbau warga agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. “Di musim kemarau seperti ini, api sangat cepat menyebar dan bisa membahayakan banyak pihak,” tegasnya.