DumaiPotret Riau

Pemko Dumai Audiensi dengan Setwapres dan Lintas Sektor, Perkuat Ketahanan Pangan & Strategi Penurunan Stunting

95
×

Pemko Dumai Audiensi dengan Setwapres dan Lintas Sektor, Perkuat Ketahanan Pangan & Strategi Penurunan Stunting

Sebarkan artikel ini
Pemko Dumai Audiensi dengan Setwapres dan Lintas Sektor, Perkuat Ketahanan Pangan & Strategi Penurunan Stunting
Pemko Dumai menggelar audiensi penting di Ruang Rapat Wan Dahlan Ibrahim pada Selasa (15/7/2025).F-Istimewa

DUMAI – Pemerintah Kota (Pemko) Dumai terus menunjukkan komitmennya dalam mengatasi masalah stunting, yang menjadi tantangan serius dalam pembangunan sumber daya manusia di Indonesia. Demi memperkuat sinergi program dan kegiatan di bidang pendidikan anak usia dini, ketahanan pangan, dan gizi untuk percepatan penurunan stunting, Pemko Dumai menggelar audiensi penting di Ruang Rapat Wan Dahlan Ibrahim pada Selasa (15/7/2025).

Audiensi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk tim dari Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) yang dipimpin Staf Setwapres Mariah Seliriana, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Dumai yang diketuai Sekretaris Daerah Kota Dumai H. Indra Gunawan, Ketua TP PKK Kota Dumai Hj. Leni Ramaini bersama Wakil Ketua TP PKK Kota Dumai Anik Sulastri, serta Tim Yayasan Buddha Tzu Chi Cabang Sinar Mas yang dipimpin Canggih Nugroho. Hadir pula Head of Community Economic Empowerment Development Sinarmas Agribusiness and Food Irpan Kadir, GM PT Ivo Mas Tunggal Lubuk Gaung Paulus Tumanggor, dan sejumlah pejabat terkait di lingkungan Pemko Dumai.

Sekretaris Daerah Kota Dumai, H. Indra Gunawan, dalam paparannya menyampaikan gambaran umum kondisi daerah dan data stunting Kota Dumai. Ia juga mengusulkan program pembentukan Pusat Pemulihan Gizi Kota Dumai. Konsep ini berupa rumah rawat bagi balita bermasalah gizi dan ibu hamil berisiko Kurang Energi Kronis (KEK), yang akan dirawat dengan Tata Laksana Gizi serta pemulihan penyakit penyerta. Rumah rawat ini nantinya akan dilengkapi SDM mumpuni seperti dokter, perawat, ahli gizi, dan psikolog, dengan dukungan sarana, prasarana, dan operasional yang memadai.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Dumai, Hj. Leni Ramaini, mengungkapkan bahwa penyebab stunting berakar dari berbagai sektor. Oleh karena itu, percepatan penurunan prevalensi stunting tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan pendekatan lintas sektor dan pengintegrasian kegiatan secara komprehensif. Sinergitas lintas sektor sangat diperlukan untuk membangun komitmen bersama.

“Kami berharap, momen ini menghasilkan komitmen bersama agar dapat tercipta lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal, serta berkontribusi pada penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya di Dumai Kota Idaman,” pungkasnya.