Kabupaten KamparPotret Riau

Optimalkan Pelayanan Kesehatan, 10 Desa di Kampar Diusulkan Ikuti Program PESIAR BPJS Kesehatan

83
×

Optimalkan Pelayanan Kesehatan, 10 Desa di Kampar Diusulkan Ikuti Program PESIAR BPJS Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Optimalkan Pelayanan Kesehatan, 10 Desa di Kampar Diusulkan Ikuti Program PESIAR BPJS Kesehatan
Asisten III Setda Kampar Ir Azwan,M.Si saat memimpin besama Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Kab. Kampar yang di gelar diruang rapat lantai III kantor Bupati Kampar, Senin (14/7/2025).F-Istimewa

BANGKINANG KOTA – Dalam upaya memaksimalkan pelayanan kesehatan masyarakat dan meningkatkan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tingkat desa, BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru mengusulkan sebanyak 10 desa di Kabupaten Kampar untuk pelaksanaan Program Petakan Sisir dan Advokasi Registrasi (PESIAR) pada tahun 2025. Program ini dirancang khusus untuk menjangkau penduduk yang belum terdaftar sebagai peserta JKN, terutama di daerah terpencil dan sulit dijangkau.

Hal ini disampaikan oleh Asisten III Setda Kampar, Ir. Azwan, M.Si, yang mewakili Bupati Kampar Ahmad Yuzar, S.Sos, MT, usai memimpin Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Kabupaten Kampar di ruang rapat lantai III kantor Bupati Kampar, Senin (14/7/2025).

Azwan menambahkan, BPJS Kesehatan diharapkan segera melakukan sosialisasi program PESIAR ini bersama 10 desa yang diusulkan. Sosialisasi tersebut sebaiknya menghadirkan para Camat dan Kepala Desa, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPM) Kabupaten Kampar.

Adapun 10 desa yang diusulkan untuk program PESIAR tersebut antara lain:

  • Desa Pulau Birandang, Kecamatan Kampa
  • Desa Ridan Permai, Kecamatan Bangkinang Kota
  • Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu
  • Desa Deli Makmur, Kecamatan Kampa
  • Desa Padang Mutung, Kecamatan Kampar
  • Desa Simpang Petai, Kecamatan Rumbio Jaya
  • Desa Hangtuah, Kecamatan Perhentian Raja
  • Desa Salo Timur, Kecamatan Salo
  • Desa Silam, Kecamatan Kuok

Capaian JKN dan Tantangan di Kampar

Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Pekanbaru, Muhammad Fakhira, dalam laporan singkatnya menyampaikan bahwa forum tersebut dilaksanakan sebagai evaluasi gambaran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), khususnya di Kampar.

Fakhira mengungkapkan bahwa capaian Universal Health Coverage (UHC) di Riau saat ini berada di angka 98%, masih di bawah UHC Nasional. Khusus untuk Kampar, terjadi penurunan UHC dari 99,00% pada Mei menjadi 98,21% pada Juni, dan kembali turun menjadi 98,10% pada Juli 2025. Penurunan ini disebabkan adanya penonaktifan peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) sesuai SK 80/HUK/2025.

Terkait Pendapatan Iuran All Segmen Kampar, hingga bulan Juni 2025, dari 12 komponen dengan total pendapatan sebesar Rp 101,7 miliar lebih, penerimaan yang tercatat baru mencapai Rp 73,098 miliar lebih. Ini berarti masih terdapat kekurangan pembayaran sebesar Rp 22,24 miliar lebih, yang terdiri dari iuran PBPU Pemda 45% sebesar Rp 6,227 miliar lebih, dan iuran PBPU Pemda 100% sebesar Rp 16,091 miliar lebih.