BENGKALIS – Bupati Bengkalis, Kasmarni, melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono, membuka kegiatan Edukasi Keuangan dan Business Matching bagi pelaku UMKM Kabupaten Bengkalis. Acara ini berlangsung pada Kamis, 17 Juli 2025, di halaman Kantor Desa Sebauk.
Pembukaan kegiatan diawali dengan upacara adat penyambutan kepada Andris Wasono dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau, Yeki Arman. Keduanya dipakaikan tanjak dan menjalani prosesi tepuk tepung tawar oleh tokoh adat Desa Sebauk, diiringi alunan kompang.
Kepala Desa Sebauk, Tamrin, mengucapkan terima kasih atas kehadiran perwakilan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan OJK Riau. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah daerah, OJK, dan Desa Sebauk untuk bersama-sama membangun desa melalui pengembangan UMKM.
Kepala OJK Provinsi Riau, Yeki Arman, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan sinergi dan kolaborasi antara OJK Provinsi Riau dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Tujuannya adalah mengembangkan potensi desa melalui pelaku UMKM. Yeki Arman menyebut, Desa Sebauk dipilih sebagai lokasi edukasi karena semangat kuat dari perangkat desa dan masyarakatnya dalam meningkatkan serta mengembangkan potensi desa melalui produk-produk UMKM.
Dalam sambutan Bupati Kasmarni yang dibacakan Andris Wasono, disampaikan apresiasi kepada OJK Provinsi Riau atas sinergi dan kolaborasi dalam membangun pelaku UMKM. “Kami menyambut baik terselenggaranya kegiatan edukasi dan business matching yang dilakukan OJK Provinsi Riau ini, agar pelaku UMKM nantinya dapat memahami pentingnya perencanaan dan manajemen keuangan dalam menjalankan usaha,” ucap Andris.
Andris menambahkan bahwa UMKM memiliki peran besar dalam pembangunan ekonomi daerah. Ia berharap, dengan pengelolaan yang baik, UMKM akan berpotensi membangkitkan ekonomi desa dan menopang kesejahteraan daerah maupun desa. Ia juga berpesan kepada para peserta agar mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh dan aktif bertanya demi mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk mengembangkan produk UMKM mereka.
Lebih lanjut, Andris Wasono menginformasikan bahwa pada 21 Juli 2025 mendatang, Koperasi Merah Putih akan diluncurkan. Ia pun mengajak para pelaku UMKM untuk memanfaatkan koperasi tersebut serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai tempat pemasaran yang strategis.
“Manfaatkan BUMDes dan Koperasi Merah Putih untuk mengembangkan produk-produk UMKM dan jadi tempat pemasaran yang strategis,” harap Andris. Ia juga menegaskan komitmen Pemkab Bengkalis dalam mendukung kegiatan edukasi semacam ini melalui TPAKD.
Acara ini turut dihadiri oleh Kabag Ekonomi Setda Bengkalis Khairi Fahrizal, perwakilan PT. PNM Yuhendri, pejabat koordinator, pengawas dan fungsional lingkup Kabupaten Bengkalis, jajaran pejabat Desa Sebauk, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta peserta pelaku UMKM Desa Sebauk.
