PekanbaruPotret Riau

Manggala Agni Perkuat Barisan, 11 Titik Karhutla di Riau Masih Berkobar, Bantuan dari Jambi-Sumsel Dikerahkan

167
×

Manggala Agni Perkuat Barisan, 11 Titik Karhutla di Riau Masih Berkobar, Bantuan dari Jambi-Sumsel Dikerahkan

Sebarkan artikel ini
Manggala Agni Perkuat Barisan, 11 Titik Karhutla di Riau Masih Berkobar, Bantuan dari Jambi-Sumsel Dikerahkan
Tim Manggala Agni bersama TNI memadamkan karhutla, Minggu (20/7/2025).F-Manggala Agni

PEKANBARU – Perjuangan memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau masih berlanjut. Berdasarkan laporan terbaru Seksi Wilayah II Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Sumatera, hingga Senin (21/7/2025), 11 titik api aktif di Riau dan 2 titik di Sumatera Barat belum berhasil dipadamkan.

Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Sumatera, Ferdian Krisnanto, menyebutkan salah satu lokasi terparah berada di Desa Petani, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis. Di sana, pemadaman sudah berlangsung enam hari, namun api belum juga terkendali. Sebanyak 14 personel Manggala Agni telah dikerahkan ke lokasi ini.

“Di Desa Rimbo Panjang dan Desa Baru, Kabupaten Kampar, kebakaran baru terjadi dan saat ini dalam penanganan hari pertama. Kami telah mengerahkan enam personel ke sana,” ujar Ferdian.

Titik api lain juga terpantau di Desa Rokan Koto Ruang, Rokan Hulu (hari kedua penanganan), Kampung Jambai Makmur, Siak, Teluk Bono dan Kepenghuluan Balam Sempurna, Rokan Hilir, serta Kelurahan Bagan Keladi, Dumai (hari ketiga pemadaman).

Perlawanan di Medan Berat

Ferdian tak menampik beratnya medan perjuangan. Lebih dari 100 personel Manggala Agni kini tersebar di enam kabupaten yang menjadi fokus utama pemadaman: Kampar, Rokan Hulu, Siak, Rokan Hilir, Bengkalis, dan Dumai.

“Seluruh lokasi yang saat ini ditangani masih dalam status belum padam. Beberapa titik sudah hari ke-6, menunjukkan kondisi di lapangan cukup berat,” ungkap Ferdian.

Kondisi yang memburuk, khususnya di Kabupaten Rokan Hilir, memaksa Manggala Agni untuk menarik bala bantuan dari luar Riau. “Untuk Rokan Hilir, kita sudah mengerahkan tambahan personel dari Daops Manggala Agni Jambi dan Sumatera Selatan,” jelas Ferdian. Penambahan kekuatan ini menjadi bukti nyata bahwa karhutla di Riau bukan lagi masalah lokal, melainkan memerlukan sinergi regional.

“Upaya pemadaman di lapangan menemui banyak rintangan. Semua pihak bekerja maksimal di lapangan, namun tantangan seperti akses sulit dan cuaca panas ekstrem memperlambat upaya pemadaman,” tambahnya. Medan yang sulit dijangkau dan kondisi vegetasi yang sangat kering menjadi musuh tak terlihat yang memperparah situasi. Meski demikian, tim Manggala Agni pantang menyerah.

Karhutla Juga Terjadi di Sumatera Barat

Sementara itu, di Sumatera Barat, dua titik api baru ditemukan di Nagari Paninggahan, Kabupaten Solok, dan Nagari Tarantang, Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota. “Keduanya merupakan titik kebakaran baru dan saat ini sedang dalam penanganan oleh tim dari Manggala Agni Daops Sumatera XI/Tebo dan Daops Sumatera IX/KJB,” jelas Ferdian.

Ia menambahkan, kondisi cuaca panas disertai angin kencang turut mempercepat penyebaran api di berbagai lokasi. Tim gabungan dari Manggala Agni, BPBD, TNI, Polri, serta masyarakat sekitar terus bekerja keras di lapangan untuk mencegah meluasnya kebakaran.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, terutama pada musim kemarau seperti sekarang ini. Tindakan ini sangat berisiko dan berpotensi menimbulkan kerugian besar bagi lingkungan dan masyarakat,” tegasnya.