PEKANBARU – Ketua DPRD Provinsi Riau Kaderismanto menerima audiensi sejumlah Kepala SMA dan SMK Kabupaten Bengkalis.
Pertemuan itu digelar di ruang rapat Ketua DPRD Provinsi Riau, Selasa (08/07/2025).
Dalam audiensi itu, turut hadir Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Riau Taufik Hidayat, dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Riau Wilayah II Duri Al Khairi Syahwali.
Pertemuan ini menjadi ajang diskusi penting yang menyoroti persoalan seputar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), khususnya terkait penerapan sistem zonasi yang kerap menimbulkan kendala di lapangan.
Ketua DPRD Riau Kaderismanto dalam kesempatannya menyampaikan, keprihatinannya terhadap sistem zonasi yang dinilai belum sepenuhnya berpihak kepada peserta didik.
Ia menekankan bahwa penggunaan peta koordinat yang tidak akurat dalam proses pendaftaran seringkali menyebabkan calon siswa gagal diterima di sekolah yang dekat dari tempat tinggal mereka.
“Banyak anak-anak kita yang gagal mendaftar karena titik koordinat yang tidak tepat. Ini tentu sangat disayangkan. Sistem ini seharusnya mempermudah akses pendidikan, bukan malah mempersulit,” ujar Kaderismanto.
Selain itu, Kaderismanto juga menyoroti dampak sistem ini terhadap orang tua murid yang mengalami kebingungan saat mengakses dan memahami prosedur PPDB secara online. Tidak sedikit orang tua yang merasa terbebani secara teknis maupun emosional akibat ketidaksesuaian sistem.
“Kita berharap ke depan pemerintah bisa melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem zonasi ini, dengan mempertimbangkan kondisi geografis dan keterjangkauan masyarakat,” tambahnya.
Ketua DPRD Provinsi Riau berkomitmen membawa aspirasi para kepala sekolah ke tingkat kebijakan yang lebih tinggi, serta mendorong perbaikan sistem PPDB agar lebih adil dan ramah bagi semua kalangan. (Adv)