PELALAWAN – Sebuah kecelakaan maut melibatkan tiga kendaraan menewaskan lima orang di Jalan Lintas Timur (Jalintim) KM 50+700, Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu (20/7) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Tiga korban meninggal di lokasi kejadian, sementara dua lainnya mengembuskan napas terakhir di rumah sakit.
Kecelakaan melibatkan truk tronton Nissan BH 8241 HN, truk balak Hino BM 9887 AV, dan mobil minibus Daihatsu Grand Max D 1239 ZB.
Kapolres Pelalawan AKBP Jhon Louis Letedara membenarkan peristiwa nahas ini. “Peristiwa nahas ini terjadi di jalur menanjak kawasan perkebunan yang minim penerangan dan sunyi dari arus lalu lintas saat malam,” kata Kapolres, Senin (21/7).
Kronologi Kecelakaan
Berdasarkan laporan yang diterima Kapolres, kecelakaan berawal saat truk tronton Nissan yang dikemudikan Tri Ali Darto (44) berhenti di bahu jalan karena diduga kehabisan bensin.
Bersamaan dengan itu, truk balak Hino yang dikemudikan Selamat (74) mencoba mendahului dari arah belakang. Namun, dari arah berlawanan muncul truk dump yang tidak diketahui identitasnya. Sopir truk Hino pun membanting setir ke kiri. Akibatnya, truk Hino kehilangan kendali karena beban berat dan tak kuat menanjak, lalu mundur tak terkendali.
“Akibatnya truk Hino menabrak sisi kanan truk tronton Nissan yang sedang berhenti, hingga truk tronton tersebut masuk jurang di sisi kiri jalan,” jelas Kapolres.
Tidak berhenti di situ, truk Hino kemudian mundur semakin jauh, diduga karena rem blong, dan langsung menghantam minibus Daihatsu Grand Max D 1239 ZB yang dikemudikan Khairul (49) yang datang dari arah belakang.
Akibat benturan keras, mobil Grand Max yang membawa delapan penumpang tersebut mengalami kerusakan parah. Mobil Grand Max terseret dan ikut terjun ke jurang, menyebabkan kerusakan parah serta korban jiwa dan luka-luka.
Daftar Korban Jiwa dan Luka-Luka
Korban meninggal dunia di TKP:
- Khairul (49), sopir Grand Max.
- Deni Hermanto (28), penumpang tengah kanan Grand Max.
- Yasrul (42), penumpang belakang tengah Grand Max.
Korban meninggal dunia setelah dirawat di RSUD Selasih:
- Annisa Putri (19), penumpang depan Grand Max.
- Putri Novia Safriani (26), penumpang belakang kanan Grand Max.
Korban luka berat dan ringan:
- Asyiva Yulia (24), luka berat.
- Erik Gunawan (31), luka berat.
- Sopya Tus Suhada (24), luka ringan.
- Selamat (74), sopir truk Hino, luka ringan.
“Selain merenggut lima nyawa dan menyebabkan empat orang luka-luka, kecelakaan juga menyebabkan kerusakan berat pada ketiga kendaraan. Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp50 juta,” terang Kapolres.
Kapolres mengungkapkan, lokasi kecelakaan dikenal rawan karena merupakan daerah tanjakan di kawasan perkebunan tanpa penerangan jalan. “Saat kejadian, cuaca malam gelap dan arus lalu lintas dari arah Pekanbaru menuju Pangkalan Kerinci relatif sepi,” beber Kapolres.
Pasca kejadian, personel Satlantas Polres Pelalawan bersama Tim Evakuasi segera turun ke lokasi untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP), mengevakuasi korban, serta mengatur lalu lintas. Penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan, termasuk mengidentifikasi kendaraan truk dump yang diduga turut memicu kecelakaan namun tidak berhenti di lokasi.
Kapolres menyampaikan duka mendalam atas insiden ini dan mengimbau para pengemudi, khususnya kendaraan berat, untuk lebih waspada saat melintas di jalur menanjak dan minim penerangan, serta memastikan kondisi kendaraan layak jalan sebelum melakukan perjalanan.
“Kami akan menindaklanjuti kasus ini secara profesional, termasuk upaya pelacakan terhadap truk dump yang belum diketahui identitasnya. Kami juga imbau masyarakat untuk melaporkan jika melihat kendaraan mencurigakan di sekitar waktu dan lokasi kejadian,” ujar Kapolres.