BANGKINANG KOTA – Pemerintah Kabupaten Kampar menunjukkan komitmennya dalam memperkuat tata kelola kearsipan. Hal ini dibuktikan dengan pembukaan Seminar Penelusuran Arsip Statis di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2025, yang digelar di Aula Dinas Perpustakaan pada Kamis (17/7/2025).
Seminar ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kampar, Dr. Yuli Usman, M.Ag, yang mewakili Bupati Kampar H. Ahmad Yuzar, S.Sos, MT. Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, serta narasumber Ramli Arsyad, SE, ME dan Said Mukshin, S.Sos.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta kesadaran Perangkat Daerah (PD) terhadap pentingnya pengelolaan arsip statis sebagai bagian dari upaya pelestarian dokumen sejarah dan identitas daerah.
Dalam sambutannya, Dr. Yuli Usman menyampaikan bahwa arsip statis memiliki peran krusial sebagai sumber informasi publik dan bukti akuntabilitas pemerintah. “Arsip statis bukan sekadar tumpukan dokumen lama. Ia adalah rekam jejak sejarah, bukti hukum, serta identitas kelembagaan dan daerah yang harus dikelola dengan baik,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa seminar ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan profesional, khususnya dalam bidang kearsipan. Kadis Perpustakaan juga menjelaskan bahwa di era digital saat ini, pengelolaan arsip juga dituntut untuk bertransformasi secara digital. Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang dalam membuka akses yang lebih luas terhadap warisan dokumentasi pemerintahan yang bernilai tinggi bagi generasi mendatang.
“Seluruh Perangkat Daerah harus aktif dan serius dalam penataan arsipnya. Tentunya Pemerintah Daerah akan terus mendukung peningkatan kapasitas aparatur melalui berbagai program pelatihan/seminar seperti kegiatan yang kita gelar saat ini,” tambah Yuli.
“Kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Kampar untuk memperkuat tata kelola kearsipan sebagai pilar akuntabilitas birokrasi dan pelestarian warisan sejarah daerah,” tutupnya.
