Pekanbaru

Hadapi Fase Kritis Karhutla, Menteri LH dan Gubri Turunkan Ratusan Personel dari Perusahaan untuk Padamkan Api di Gambut

144
×

Hadapi Fase Kritis Karhutla, Menteri LH dan Gubri Turunkan Ratusan Personel dari Perusahaan untuk Padamkan Api di Gambut

Sebarkan artikel ini
Hadapi Fase Kritis Karhutla, Menteri LH dan Gubri Turunkan Ratusan Personel dari Perusahaan untuk Padamkan Api di Gambut
Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq.F-Istimewa

PEKANBARU – Pemerintah terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau. Menteri Lingkungan Hidup (Men-LH) RI, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan bahwa keterlibatan dunia usaha menjadi salah satu strategi utama untuk mempercepat pemadaman, terutama di kawasan gambut yang sulit dijangkau.

Menurut Menteri Hanif, penanggulangan Karhutla tidak bisa dilakukan secara sektoral, melainkan membutuhkan keterlibatan aktif seluruh elemen bangsa, dari pemerintah, dunia usaha, hingga masyarakat. “Sebagai upaya kita bersama di dalam rangka penanggulangan Karhutla, kita menggandeng dunia usaha untuk melakukan pemadaman,” katanya di Pekanbaru, Kamis (24/7/2025).

Ia menjelaskan, periode Juli hingga awal Agustus adalah fase paling krusial. Oleh karena itu, keseriusan dan kesabaran dalam proses pemadaman sangat diperlukan, mengingat kebakaran lahan gambut terjadi di bawah tanah. “Diperlukan pagar betis kita, kesabaran kita untuk membasahi daerah-daerah gambut yang masih menimbulkan asap. Karena begitu asap masih muncul, artinya masih ada api di dalamnya,” lanjutnya.

Bantuan Perusahaan Terjunkan Ratusan Personel

Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyampaikan apresiasinya atas dukungan dari pemerintah pusat dan dunia usaha. Ia menyebut saat ini titik api terbesar berada di wilayah Rokan Hulu dan Rokan Hilir.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Menteri yang sebesar-besarnya telah bertungkus lumus membantu menjaga nama baik Riau dan Indonesia. Maka hari ini kita menggerakkan pihak perusahaan dalam rangka memadamkan api yang sangat besar di Rokan Hulu dan Rokan Hilir,” ujar Gubri.

Diterangkan, sekitar 200 personel tambahan dari sektor dunia usaha telah diterjunkan langsung ke titik kebakaran. Gubernur Wahid berharap inisiatif dari berbagai pihak terus mengalir. “Kalau belum padam dalam seminggu, kita tambah lagi. Kita tetap siaga,” pungkasnya.