PEKANBARU – Kalau tidak ada aral melintang, Gubernur Riau (Gubri), H. Abdul Wahid dijadwalkan menghadiri puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 Jaringan Media Sosial Indonesia (JMSI) Provinsi Riau, yang akan dilaksanakan pada Minggu 20 Juli 2025 di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Kehadiran Gubri ini menjadi bagian penting dari rangkaian kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) II JMSI Riau yang akan digelar bersamaan.
Dalam audiensi bersama pengurus JMSI Riau di kediaman dinas Gubernur, Rabu (16/7/2025), Gubri menyatakan kesiapannya untuk hadir, meski mengakui agenda pemerintah saat ini cukup padat, khususnya terkait upaya pengembalian kawasan hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang terdampak alihfungsi ilegal.
“Sepekan ini jadwal saya sangat padat, terutama menyangkut pembahasan bersama kementerian terkait upaya pengembalian kawasan TNTN. Namun, insyaallah saya akan hadir pada puncak HUT JMSI di Kuansing,” ujar Gubri.
Dalam kesempatan itu, Gubri juga menyambut baik rencana pemberian PIN Emas JMSI Award 2025, penghargaan tertinggi dari JMSI Riau, sebagai bentuk apresiasi atas perannya dalam mendorong keterbukaan informasi dan kemajuan industri media siber di Riau.
Di hadapan pengurus JMSI, Gubernur Wahid memaparkan perkembangan penanganan kawasan TNTN seluas 70 ribu hektare yang selama ini telah beralih fungsi menjadi kebun sawit oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Pemerintah Provinsi Riau bersama Kementerian Lingkungan (LH) kini tengah menyusun skema relokasi bagi masyarakat yang terdampak.
“Solusi relokasi sedang kita rumuskan. Rencananya lahan pengganti akan disiapkan di Kabupaten Kampar, untuk masyarakat terdampak TNTN. Namun perlu ditegaskan, tidak ada ganti rugi bagi cukong yang merusak hutan TNTN,” tegas Gubri.
Sementara itu, Zulpen Zuhri menyampaikan apresiasi atas dukungan dan rencana kehadiran Gubernur di tengah padatnya agenda pemerintahan.
“Alhamdulillah, kami berterima kasih atas perhatian dan komitmen Bapak Gubernur. Pada puncak perayaan nanti, JMSI Riau akan menganugerahkan PIN Emas sebagai bentuk penghargaan tertinggi atas dedikasi beliau terhadap kemerdekaan pers dan media siber di Riau,” kata Zulpen.
PIN Emas JMSI Riau Award 2025 yang akan disematkan kepada Gubernur Abdul Wahid merupakan simbol pengakuan atas kiprahnya dalam membangun sinergi positif antara pemerintah dan media. Selama masa kepemimpinannya, Abdul Wahid dikenal sebagai sosok yang konsisten mendukung kebebasan pers, literasi digital, serta memperluas ruang dialog antara pemerintah dan masyarakat melalui media.
Penghargaan ini juga menjadi bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam memperkuat ekosistem media digital di Riau, serta keberaniannya dalam membangun tata kelola pemerintahan yang transparan dan partisipatif.
Dari pengalamannya sebagai legislator di DPRD Inhil, DPRD Riau, hingga DPR RI, Abdul Wahid dikenal sebagai tokoh yang memperjuangkan kebijakan-kebijakan pro-publik dan pro-media, khususnya dalam hal regulasi perlindungan pers dan penguatan media lokal.
Acara audensi tersebut turut dihadiri sejumlah pengurus JMSI Riau, antara lain Ketua Bidang Jurnalistik Berkualitas, Utama Batu Bara, Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Fakhrunnas MA Jabar, Luzi Diamanda, dan Ketua Bidang Kesejahteraan, Yandes Maksus.