DUMAI – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Kota Dumai turut ambil bagian dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Hal ini diwujudkan melalui pembekalan materi Literasi Digital dalam P4GN pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggiat P4GN tahun 2025 yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Dumai, Kamis (17/7/2025).
Kegiatan bimtek yang diikuti oleh para guru dan tenaga pendidik di Kota Dumai ini fokus pada sektor pendidikan. Pemerintah Kota Dumai, melalui Diskominfotiksan, menyambut baik dan terlibat langsung dalam membekali peserta dengan pendalaman literasi digital.
Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfotiksan Kota Dumai, Muhammad Saddam, S.STP., M.IP, secara mendalam memaparkan berbagai aspek penguatan literasi digital. Materinya meliputi pengenalan dan pengelolaan media sosial, cara mengedukasi melalui platform digital, langkah pencegahan dan penolakan terhadap narkotika di media sosial, tata cara menghindari hoaks, serta berbagai hal terkait literasi digital dan media sosial.
Muhammad Saddam mengungkapkan bahwa peran guru dan tenaga pendidik sebagai pengawas generasi muda di sekolah sangat krusial. Mereka harus memiliki kemampuan lebih dalam pengelolaan media sosial dan literasi digital, yang nantinya akan menjadi bekal penting dalam pengawasan serta memerangi peredaran narkotika melalui ranah digital.
“Kita melihat bahwa banyak dari masyarakat yang belum terlalu menguasai literasi digital, sedangkan salah satu cara kita menyukseskan program P4GN adalah memperkuat literasi digital. Pemko Dumai dan BNN mengajak agar Bapak dan Ibu guru para tenaga pendidik bisa memperkuat kemampuan literasi digitalnya serta menularkan kepada anak didiknya,” tutur Kabid Saddam.
Ia juga menekankan pentingnya mendorong keterlibatan anak muda dalam P4GN, mulai dari edukasi hingga aksi nyata di lingkungan terdekat. “Kita bersama-sama ingin agar generasi muda terlibat lebih jauh dalam pencegahan peredaran narkotika baik di Indonesia, bahkan Kota Dumai khususnya,” tambahnya.
Sesi diskusi dan tanya jawab pun berlangsung interaktif. Salah satu pertanyaan menarik datang dari peserta bernama Aina, guru dari SMPS Budi Dharma, yang menanyakan dampak nyata literasi digital terhadap penurunan penggunaan narkotika.
Menanggapi hal ini, Kabid Saddam menjelaskan bahwa literasi digital sangat erat kaitannya dengan media sosial. Penguatan literasi digital dan pengelolaan media sosial yang baik diyakini akan berdampak nyata pada penurunan peredaran narkotika. Hal ini karena pemahaman yang kuat melalui literasi akan membekali individu dengan pengetahuan P4GN yang lebih baik.
“Melalui penguasaan literasi digital dan pengelolaan media sosial, dampak terhadap pencegahan narkotika akan terlihat nyata melalui edukasi di platform media sosial dan aksi pelaporan jika menemukan indikasi persebaran narkotika melalui platform media sosial. Penguasaan digital tentu menjadi kontribusi tersendiri bagi kita semua dalam mencegah peredaran narkotika,” jelas Kabid IKP.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran BNN Kota Dumai, para pemateri, dan peserta bimtek lainnya.