RENGAT – Pemerintahan Desa (Pemdes) Kelawat di bawah kepemimpinan Budi Haryono sebagai Kades Kelawat, Kecamatan Sei Lala, Kabupaten Indragiri Hulu, tergolong sukses membangun desa yang dipimpinnya.
Bagaimana tidak, baru-baru ini Budi bersama perangkat dan masyarakatnya bergotong royong merampungkan pembangunan Tugu Monumen Desa Kelawat yang digagasnya tanpa menggunakan sepeser pun dana dari pemerintah.
Pembanguan Tugu Monumen Desa Kelawat secara mandiri ini pun mendapat respon positif dari Bupati Inhu Ade Agus Hartanto, bahkan ikut hadir untuk meresmikan bangunan tersebut, Selasa (15/7/2025) siang.
Acara peresmian yang penuh khidmat ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Desa Kelawat dalam memperkuat identitas dan kebersamaan antar warga sebagai simbol persatuan dan semangat pembangunan.
Bupati Inhu Ade Agus Hartanto, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat masyarakat Kelawat yang begitu tinggi dalam mendukung pembangunan desa. Ia mengatakan, pentingnya pembangunan yang dimulai dari tingkat desa.
“Pemkab. Inhu selalu siang mendukung penuh inisiatif positif dari desa-desa yang ingin maju dan mandiri,” sebutnya.
Selain dihadiri Bupati Inhu, acara peresmian ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD Inhu, Masrullah, Camat Sungai Lala, Elpahri Adha, Ketua TP-PKK Inhu, Ketua TP-PKK Kecamatan Sungai Lala, Ketua TP-PKK Desa Kelawat, Danramil Pasir Penyu, Kapolsek Pasir Penyu, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan jajaran perangkat Desa Kelawat, serta sejumlah tokoh masyarakat.
Kehadiran para pejabat dan tokoh daerah ini menandakan besarnya dukungan terhadap pembangunan desa. Antusiasme masyarakat juga sangat tinggi, ratusan warga hadir menyaksikan prosesi peresmian Tugu Monumen tersebut yang berlangsung lancar dan tertib.
Pada kesempatan itu, Kades Jelawat, Budi Haryono menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan semua pihak.
“Kami Pemdes dan atas nama masyarakat Kelawat mengucapkan ribuan terima kasih kepada bapak Bupati Inhu yang telah bersedia meresmikan dan menandatangani prasasti Monumen Tugu Desa Kelawat,” ucapnya.
Harapan kami, sambung Budi, tugu tersebut tidak hanya menjadi simbol pembangunan fisik, tetapi juga ajang silaturrahmi dan pemersatu berbagai elemen masyarakat. Bisa dinikmati keindahannya oleh seluruh masyarakat Desa Kelewat dan sekitarnya.
“Semoga tugu ini bisa menjadi ikon Desa Kelawat dan tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga nilai historis dan sosial. Tentunya juga mampu menumbuhkan semangat gotong royong dan memperkuat semangat membangun desa dikalangan perangkat desa dan masyarakat,” ungkapnya disambut meriah tepuk tangan yang hadir.
