KUANSING – Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT Sinergi Inti Makmur (SIM) mulai menebar 15 ribu bibit ikan di aliran Sungai Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Penebaran bibit ikan ini dilakukan sebagai upaya pemulihan lingkungan setelah sebelumnya limbah PKS perusahaan tersebut diduga mencemari sungai tersebut hingga menyebabkan ribuan ekor ikan mengambang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kuansing, Deflides, mengatakan bahwa bibit ikan yang ditebar tersebut sebanyak 15 ribu ekor jenis ikan baung. Penebaran bibit ikan ini dilakukan di tiga desa, yaitu Tanjung Pauh, Sungai Paku, dan Desa Koto, dengan masing-masing desa mendapatkan 5.000 ekor bibit ikan baung.
Deflides menjelaskan bahwa penebaran bibit ikan ini didampingi oleh Dinas Perikanan, camat, dan kepala desa setempat. Penebaran bibit ikan ini akan dilanjutkan usai Idul Adha dengan jumlah 45 ribu ekor yang akan dilakukan di Kelurahan Muara Lembu, Desa Kebun Lado, dan Desa Petai.
Pemkab Kuansing memaksa PKS tersebut untuk melakukan penebaran ikan sebagai salah satu upaya pemulihan lingkungan. Selain itu, Pemkab Kuansing juga menginstruksikan agar PKS membangun tiga kolam IPAL tambahan, drainase, dan penanaman bambu di sungai yang terdampak sebagai pendukung habitat sungai Singingi. (**/ton)
