BENGKALIS – Kabupaten Bengkalis menunjukkan komitmen kuatnya dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) dengan berbagai implementasi 24 indikator KLA, regulasi yang mendukung, alokasi anggaran yang signifikan, serta inovasi di berbagai sektor.
Hal ini disampaikan Bupati Bengkalis, Kasmarni, dalam Rapat Verifikasi Lapangan Hybrid Evaluasi KLA Tahun 2025.
Bupati Kasmarni memaparkan berbagai upaya dan inovasi yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam mewujudkan Bengkalis sebagai daerah yang ramah anak. Ia menekankan komitmen kuat Pemkab Bengkalis dalam memenuhi hak-hak anak dan melindungi mereka dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi.
Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah menghasilkan beberapa regulasi penting, seperti Perda tentang Penyelenggaraan Pendidikan, Perda tentang Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan dan Anak, dan Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok.
Selain itu, pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp145.874.998.895 pada tahun 2022 dan 2023 untuk mendukung KLA.
Bupati Kasmarni juga menyebutkan peran lembaga masyarakat, dunia usaha, dan media massa dalam mewujudkan KLA. Contoh konkret kolaborasi ini adalah pembangunan sanggar seni oleh PT Adei dan bantuan alat permainan edukatif dari BRI.
Dengan segala upaya dan capaian ini, Bupati Bengkalis Kasmarni mengaku optimis dapat mewujudkan Kabupaten Bengkalis sebagai Kabupaten Layak Anak seutuhnya. (*/ton)