PEKANBARU – Gembala sidang gereja Jakarta, DR Markus Suyatno didampingi Pempinan Gereja Baptis Independen Indonesia (GBII), Kusdaryono, resmi mentahbiskan Daud Hapu Bora STh sebagai Pendeta GBII Victory, Jalan Sepakat Kelurahan Sri Meranti Rumbai, Pekanbaru, Sabtu (28/6/2025).
“Seseorang yang ditahbiskan sebagai pendeta adalah panggilan Tuhan untuk melayani dan kita lakukan dengan setia. Tuhan memberkati,” ujar Markus.
Ia mengatakan, lambatnya pengukuhan Daud Hapu Bora sebagai pendeta akibat lambatnya pembangunan gereja, sehingga perlu waktu.
Hal senada juga disampaikan oleh pemimpin GBII se-Indonesia, Kusdaryono. Ia mengatakan, pentahbisan Daud Hapu Bora diharapkan bisa menjadi terang dan garam di masyarakat.
“Diharapkan dapat menjalin hubungan dengan pemerintah Kota maupun Provinsi. Karena hal itu tugas mereka sebagai pembina, makanya kita harus hormati,” ujarnya.
Dengan keberadaan gereja GBII Victory ini ucap Kusdaryono, banyak jiwa-jiwa yang dilayani. Sekali lagi diharapkan, bisa menjadi terang dan garam khususnya di kota Pekanbaru, ujarnya.
Terkait lamamya pentahbisan Daud Hapu Bora sebagai pendeta yang sudah 10 tahun melayani, Kusdaryono mengatakan bahwa hal itu tergantung otoritas jemaat.
Sementara itu pendeta Daud Hapu Bora STh yang baru saja dikukuhkan mengatakan, untuk program jangka pendek saat ini, masih tetap internal jemaat dalam pembinaan dan memulihkan jemaat Tuhan yang sudah disediakan.
Sedangkan untuk program jangka menengah, pihaknya terlebih dahulu akan melihat tempat-tempat untuk membuka pelayanan di Pekanbaru Riau.
“Dan jika Tuhan ijinkan kelak, kita akan lakukan pelayanan sekolah Minggu mulai dari anak-anak usia dini, kita bisa didik dengan baik. Untuk program jangka panjang, akan melihat pengembangan yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Pada prinsipnya tambah Daud Hapu Bora, bagaimana agar jemaat yang sudah Tuhan kirim itu supaya lebih bertumbuh, berakar dan berbuah di dalam Kristus, tukasnya.
Terkait pengembangan gereja GBII katanya, saat ini memang ada di Rokan Hulu (Rohul). Hanya saja saat ini pihaknya berdoa agar pemimpin GBII disana, segera ada meski jauh.
Saat ditanya mengenai jumlah jemaat GBII Victory sendiri, Daud Hapu Bora mengatalam 100 jiwa lebih. Hanya saja mereka tak bisa hadir hari ini karena terkendala pada pekerjaan mereka.
Daud Hapu Bora pun mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada tim penguji dari Jakarta yang dengan senang penuh sukacita untuk mentahbiskan dirinya sebagai gembala defenitif.
“Walaupun kita sudah sekolah Alkitab, tetapi di GBII diuji kembali kelayakan di lapangan,” tukasnya.
Ia pun bersyukur pada pengukuhan dirinya hari ini larena Binmas Kristen Provinsi Riau dan Binmas Kristen kota Pekanbaru dapat hadir. Hal ini tidak terlepas dari silaturahmi dan kerjasama yang ia bangun selama ini, ucapnya.
“Juga pendeta-pendeta dari Aspsiasi Pendeta Indonesia (API) dan juga ada dari Rumbai, dari Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI), PBI, juga keluarga besar kita dari Flobomora Nusa Tenggara Timur yang hadir termasuk yang datang dari kota Pekanbaru dan sekitarnya, pungkasnya.
Sementara itu pantauan awak media pada acara pentahbisan pendeta Daud Hapu Bora, diawali dengan kegiatan kebaktian. Kemudian diikuti dengan pemberian cendera mata kepada Markus Suyatno, Kusdaryono, Binmas Kristen Provinsi dan kota Pekanbaru serta sejumlah tokoh lainnya. (fin)