10 Hari Terakhir, Perbanyak Dhuha dan Tasbih
TEMBILAHAN – Memasuki pertengahan bulan suci Ramadan, Bupati Indragiri Hilir (Inhil) H. Herman, SE, MT mengajak masyarakat untuk memanfaatkan waktu mulia ini dengan memperbanyak ibadah dan amalan baik. Seruan ini disampaikan dalam kegiatan Pesantren Kilat TP-PKK Kabupaten Inhil yang berlangsung di Masjid Agung Al-Huda Tembilahan, Minggu (9/3/2025).
Dalam acara yang diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari pejabat daerah hingga tokoh masyarakat, H. Herman mengingatkan pentingnya menjaga momentum Ramadan sebagai bulan pembinaan rohani.
“Di bulan suci Ramadan ini, baiknya kita selalu meningkatkan kegiatan amaliah kita. Dengan acara ini, ada tausiah, sholat dhuha, dan sholat tasbih. Saya berharap ibadah sunnah seperti sholat dhuha bisa kita lakukan setiap hari, terutama nanti di 10 hari terakhir Ramadan,” ujarnya.
Ramadan, Momen Perubahan dan Kepedulian Sosial
Bupati Herman menekankan bahwa Ramadan bukan sekadar ritual, tetapi juga ruang pembelajaran spiritual untuk memperbaiki diri. Ia mengajak masyarakat untuk memperbanyak sedekah, membaca Al-Qur’an, dan memperkuat jalinan sosial.
“Ramadan mengajarkan kita makna berbagi, sabar, dan meningkatkan hubungan dengan sesama. Jangan sampai Ramadan berlalu tanpa ada perubahan dalam diri kita,” tambahnya.
Ketua TP-PKK Inhil: Ramadan Ajang Menjemput Berkah
Senada dengan Bupati, Ketua TP-PKK Kabupaten Inhil, Katerina Susanti, menegaskan pentingnya memperkuat kualitas dan kuantitas ibadah.
“Kita dianjurkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah, baik yang wajib maupun sunnah. Jika kita menjalaninya dengan ikhlas dan sungguh-sungguh, insyaAllah pahala dan keberkahan akan kita dapatkan,” ujarnya dalam sambutannya.
Ia juga menyoroti pentingnya silaturahmi, memperdalam ilmu keislaman, serta menjadikan kegiatan keagamaan sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.
Spirit Ramadan di Tengah Umat
Acara ini turut diisi dengan tausiah agama oleh Ustadz Effendi, Lc, yang menekankan keutamaan amal di bulan Ramadan. Dalam suasana yang khusyuk, peserta mengikuti berbagai rangkaian ibadah sunnah, termasuk sholat dhuha dan tasbih bersama.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, Bupati H. Herman dan Ketua TP-PKK menyerahkan santunan kepada anak yatim, menegaskan bahwa nilai-nilai kemanusiaan harus menjadi roh dari pemerintahan yang berkeadilan.
Pemimpin yang Hadir Bersama Umat
Momentum Ramadan juga dimaknai sebagai panggung kepemimpinan spiritual. Dengan hadir langsung dalam kegiatan ibadah masyarakat, Bupati Herman menunjukkan gaya kepemimpinan yang tidak sekadar administratif, tetapi juga membumi di tengah kehidupan umat. (*adv)
