TANAH DATAR – Proyek Parpora Kabupaten Tanah Datar yang menelan biaya ratusan juta rupiah diduga di tinggalkan pengembang dan mangkrak.
Diketahui dari papan proyek kontraktor, Proyek pembangunan plaza area pengunjung yang menelan biaya sebesar Rp702.999.986 tersebut, pengerjaannya dimulai pada tanggal 12 Juli 2024 dengan jangka waktu 120 hari kalender dan seharusnya selesai pada tanggal 8 November 2024, terlihat terbengkalai.
Warga sekitar yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, sejak ditinggalkan kontraktor, sampai hari ini kami tidak ada lagi terlihat ada kegiatan disana.
“Coba aja tengok disana, rangka besi atap saja sudah menghitam,sangat disayangkan proyek itu tidak dikerjakan, padahal kalau selesai, sangat memperindah tampilan sekitar istana,”ucapnya sambil tertawa.
Saat dikonfirmasi melalui media WhatsApp Senin 03/02/2025, Riswandi Kepala Dinas Parpora Tanah Datar mengungkapkan, terkait Plasa, putus kontrak disebabkan kontraktor tidak siap untuk melanjutkan pekerjaan.
“Setelah mengikuti proses dan prosedur sesuai mekanisme pengelolaan pekerjaan berdasarkan regulasi dapat disimpulkan, kerjasama diputus kontrak,” katanya.
Senada dengan Kadis, Eva Kabid Pariwisata Tanah Datar ketika di temui di ruangannya menyebutkan, diputusnya kontrak karena pihak kontraktor tidak dapat memenuhi target pengerjaan. Mereka juga mengajukan termin saat pengerjaan belum mencapai persentase yang disepakati.
“Untuk saat ini tidak ditemukan kerugian, karena uang juga sudah dikembalikan ke kas Daerah. Selanjutnya kita juga telah melakukan proses administrasi terhadap CV Merah Delima ke daftar pertimbangan untuk bekerjasama (blacklist),” katanya. (Haries)