PekanbaruPotret Hukrim

Polresta Pekanbaru Curiga Ada Korban Lain Aksi Penipuan WN Nigeria

4
×

Polresta Pekanbaru Curiga Ada Korban Lain Aksi Penipuan WN Nigeria

Sebarkan artikel ini
Kasus penipuan online yang dilakukan oleh warga negara (WN) Nigeria Valentine Iheanacho (27), bersama komplotannya. (foto/ckp.com)

PEKANBARU  – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru terus mengembangkan kasus penipuan online yang dilakukan oleh warga negara (WN) Nigeria Valentine Iheanacho (27), bersama komplotannya.

Setelah tertangkap karena menipu seorang wanita di Pekanbaru hingga Rp 365 juta, aksi kejahatan mereka melalui media sosial diduga telah berlangsung lama. Polisi juga mencurigai adanya korban lain selain wanita tersebut.

Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki isi ponsel tersangka untuk mendalami kemungkinan korban lain.

“Masih kami kembangkan. Kami juga masih mendalami isi handphone tersangka, diduga ada korban lain,” ujar Bery, Kamis (20/2/2025).

Selain itu tulis cakaplah.com, lanjut Bery, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan kepolisian di daerah lain. “Masih dikoordinasikan dengan daerah lain,” tambahnya.

Kasus ini terungkap setelah seorang wanita asal Pekanbaru melaporkan penipuan yang dialaminya ke Polresta Pekanbaru. Awalnya, korban berkenalan dengan seseorang melalui Facebook yang mengaku berasal dari Amerika Serikat.

Pelaku menjanjikan akan mengirimkan uang sebesar 30.000 USD kepada korban. Namun, korban diminta mentransfer sejumlah uang terlebih dahulu agar ATM yang dikirimkan dapat digunakan.

“Setelah bujuk rayu, korban mentransfer uang ke rekening BRI atas nama Anggi Ayu Putri dalam beberapa tahap hingga total mencapai Rp 365 juta,” jelas Kompol Bery.

Kasus ini mulai terungkap setelah polisi menangkap dua orang yang diduga terlibat, yaitu Putri Indah Sari dan Dina Asih.

Dari pemeriksaan terhadap keduanya, diketahui bahwa uang hasil penipuan dikirimkan kepada seorang warga negara Nigeria bernama Valentine Iheanacho alias Nnaji alias Acolink, yang tinggal di Gianyar, Bali.

“Tim kami segera berkoordinasi dengan Polres Gianyar dan berhasil mengamankan tersangka di sebuah kontrakan di Jalan Raya Mambal, Gianyar, Bali, pada 12 Februari 2025,” ungkap Kompol Bery.

Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita beberapa barang bukti, termasuk paspor atas nama Valentine Iheanacho.

Saat ini, polisi masih memburu seorang tersangka lain yang dikenal dengan nama Armani. Sosok ini diduga sebagai otak utama dalam jaringan penipuan tersebut.

“Kami masih melakukan pengejaran terhadap Armani, yang diketahui merupakan bos dari Dina Asih dan memiliki peran penting dalam kasus ini,” tutup Kasatreskrim. (**)