PEKANBARU – Wakil Ketua DPRD Riau Parisman Ihwan mengingatkan masyarakat agar tidak terlalu berharap banyak pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, mengingat kondisi keuangan daerah yang mengalami defisit cukup besar.
Menurut Parisman, total defisit anggaran saat ini mencapai Rp2,21 triliun dari total APBD Rp9,2 triliun. Dengan demikian, hanya tersisa sekitar Rp7 triliun, sementara belanja rutin pegawai sudah mencapai Rp6 triliun.
“Dengan kondisi seperti ini, apa lagi yang bisa dibangun?” ujarnya, Selasa (18/2/2025) tulis cakaplah.com.
Ia juga meminta masyarakat memahami situasi yang akan dihadapi gubernur terpilih Abdul Wahid dan Wakil Gubernur SF Hariyanto yang akan dilantik pada 20 Februari 2025.
“Masyarakat Riau harus mengerti bahwa gubernur terpilih nanti akan menghadapi kondisi keuangan yang sulit. Jangan terlalu berharap banyak pada APBD 2025 untuk merealisasikan visi, misi, dan janji kampanyenya di tahun pertama,” kata Parisman.
Ia menyoroti besarnya belanja di tahun 2024 yang melebihi kemampuan keuangan daerah. “Belanja kita lebih besar dari pendapatan, besar pasak daripada tiang. Ini tentu akan menjadi beban bagi gubernur yang baru,” tambahnya.
Parisman berharap masyarakat tidak menyalahkan Abdul Wahid atas kondisi ini. “Kita harapkan masyarakat bisa memahami dan tidak langsung menyalahkan gubernur terpilih. Sebab saat dilantik nanti, beliau akan menghadapi tantangan besar dalam mengelola keuangan daerah,” tutupnya. (**)
