SIBOLGA – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sibolga laksanakan kegiatan diskusi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terkait penyampaian hasil penelaahan informasi awal atas dugaan tindak pidana korupsi, penyalahgunaan anggaran pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Tengah TA 2017 melalui virtual zoom meeting, Senin (3/2/2025).
Kepala Seksi Kejari Sibolga, Dedy Darmo Lanjar Tuah Saragi saat dikonfirmasi mengatakan, diskusi dengan BPK tersebut untuk menyamakan persepsi terkait perbuatan melawan hukum.
“Intinya penyalahgunaan anggaran pada BPBD tahun 2017 agar dapat segera dilakukan Perhitungan Kerugian Negara (PKN) oleh auditor BPK terhadap hal tersebut. Sehingga tim penyidik Kejari Sibolga dapat segera menentukan langkah selanjutnya dalam penanganan perkara ini,” ucap Dedy.
Terkait penetapan tersangka, Dedy mengatakan tentu akan segera dirilis dan disampaikan kepada mereka.
“Apabila memang tim penyidik Pidsus Kejari Sibolga berpendapat bahwa telah ditemukan setidaknya dua alat bukti yang sah,” ucapnya.
Sejauh ini dikatakan Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sibolga, bahwa pihaknya tetap melakukan perkembangan penanganan perkara BPBD tahun 2017 tetap segera diinformasikan. (M.T)
