PEKANBARU – Aksi demo ratusan siswa SMKN 3 Pekanbaru akibat pihak sekolah belum menyelesaikan proses finalisasi perpanjangan PDSS untuk SNBP 2025 hingga batas waktu sebelumnya, untuk sementara terjawab sudah. Pemerintah akhirnya memperpanjang waktu finalisasi hingga Rabu (5/2/2025) pukul 15.00 WIB atau 16.00 Wita.
Namun dibalik keterlambatan finalisasi pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) Riau berjanji akan melakukan evaluasi.
“Apakah hari ini selesai atau tidak belum cek,” ujar Pj Kepala Disdik Riau, Edi Rusma Dinata, saat dikonfirmasi mengenai perpanjangan PDSS untuk SNPB 20225 disela-sela rapat bersama Komisi V DPRD Riau, Kamis (6/1/2025).
Ia mengatakan, atas aksi siswa tersebut pihaknya sudah koordinasi dengan Kementerian dan Kementerian sudah menerima masukan dari kawan-kawan Provinsi dan mudah-mudahan ada perpanjangan.
“Kita juga berharap kepada seluruh sekolah, ketika kebijakan ini dimunculkan untuk segera memperbaiki proses finalisasi itu sendiri, baik dari siswa yang tidak mau atau dari posisi yang lain, minimal sekolah memanfaatkanlah kesempatan kebijakan yang diberikan oleh Perguruan Tinggi (PT),” ujarnya.
Edi menegaskan bahwa, pengisian PDSS untuk SNBP 2025 tersebut sudah menjadi Tupoksi Kepala sekolah (Kepsek) menyampaikan kepada guru bidang Kurikulum sampai kepada siswa.
“Secara teknis memang berpengaruh seperti di daerah lain ada pengaruh. Dan ada juga dari sisi pengelolanya, Kepala sekolahnya, guru kurikulumnya. Di daerah lain itu di informasikan guru kurikulumnya asyik main tiktok. Mudah-mudahan di daerah kita ndak seperti itu,” ujarnya.
Edi Rusma Dinata pun memastikan akan mengevaluasi dan memanggil Kepsek atau guru kurikulum yang terlibat. Karena dari data itu jumlah komunikatif dari Satuan pendidikan itu, sangat berpengaruh, ucapnya.
Seperti dikutip cakaplah.com, Pemerintah memperpanjang waktu finalisasi pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 sampai hari ini, Rabu (5/2/2025) pukul 15.00 WIB atau 16.00 Wita.
Perpanjangan ini diberikan karena masih ada sekolah yang belum menyelesaikan proses finalisasi hingga batas waktu sebelumnya, yakni 31 Januari 2025.
Perpanjangan pengisian PDSS tersebut menjadi atensi bagi Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau. Pasalnya, ratusan siswa SMK Negeri 3 Pekanbaru menggelar aksi protes dikarenakan sekolahnya masuk dalam daftar yang belum melakukan finalisasi PDSS.
“Kementerian sudah memberikan perpanjangan waktu untuk perbaikan data. Kita minta sekolah untuk melakukan finalisasi PDSS semaksimalnya,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Provinsi Riau Edi Rusma Dinata, Rabu (5/2/2025).
Terkait aksi protes ratusan siswa, Edi Rusma menyebutkan pihaknya telah melakukan investigasi terkait hal yang menjadi kelalaian sekolah.
“Kita masih menunggu justifikasi dan investigasi dari pengawas pembina dan kabid, terkait hal-hal apa yang menjadi alasan terlambat dan kelalaian dari pihak sekolah,” ujarnya.
Namun, Edi menegaskan, jika sampai hari ini pihak sekolah belum juga melakukan finalisasi PDSS, maka Disdik Riau akan melakukan tindakan.
“Kita tindak. Kita ajukan ke pimpinan untuk diambil keputusan berdasarkan kelalain yang terjadi,” tegasnya.
Sebelumnya, ratusan siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Pekanbaru menggelar aksi protes di halaman sekolah, Selasa (4/2/2025).
Aksi protes tersebut karena siswa terancam tidak bisa mendaftar di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNBP), karena pihak sekolah belum melakukan penyelesaian finalisasi PDSS. (fin)