ATHENA – Ribuan orang meninggalkan Pulau Santorini, Yunani di Laut Aegean Selatan, setelah mengalami getaran aktivitas seismik berulangkali, menurut laporan media setempat.
Banyak dari mereka khawatir terjadi gempa bumi sehingga meninggalkan pulau itu dengan feri atau pesawat, namun bagi mereka yang tetap tinggal diharapkan tetap waspada, kata lembaga penyiaran publik ERT.
Dengan mengutip agen perjalanan setempat di pelabuhan, diperkirakan 6.000 warga dan wisatawan telah meninggalkan pulau tersebut, yang merupakan salah satu lokasi tujuan wisata populer akibat banyaknya guncangan yang dimulai sejak pekan lalu.
Lembaga siaran tersebut melaporkan ada lebih dari 500 guncangan dan yang terbesar berada dalam 5 skala Richter, yang terjadi pada Senin (3/2/2025) siang.
Seorang ahli geologi Efthymios Lekkas mengatakan bahwa hal positif jika terjadi gempa berkekuatan magnitudo 5 hingga 5,5 adalah itu tidak akan menimbulkan masalah atau kerusakan apa pun, sehingga fenomena itu dapat mereda secara bertahap.
Sementara itu seperti dilansir antara, Athanasios Ganas, direktur riset dari Institut Geodinamika, mengatakan bahwa skenario gempa yang terjadi dalam kelompok (cluster) semakin menguat.
Menurut Ganas, kemungkinan besar tidak akan terjadi gempa yang lebih besar, dan skenario yang dianggap lebih buruk secara perlahan menjadi prioritas kedua dalam hal kemungkinan terjadinya. (win)