PekanbaruPotret Hukrim

Polisi Terus Buru Pelaku Penikaman Bersenjata Api di Jalan Hangtuah Pekanbaru

2
×

Polisi Terus Buru Pelaku Penikaman Bersenjata Api di Jalan Hangtuah Pekanbaru

Sebarkan artikel ini
Aparat kepolisian saat melakukan olah lokasi kejadian penikaman dan penembakan oleh orang tak dikenal di Pekanbaru. (antara/goriau.com)

PEKANBARU – Aparat kepolisian terus memburu pelaku penikaman terhadap seorang pria yang tengah meminta iuran sampah di Jalan Hang Tuah, Pekanbaru, pada Senin (6/1/2025) lalu. Pelaku yang sempat mengaku sebagai anggota institusi tertentu ini juga diduga membawa senjata api.

Diukutip goriau.com, Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, mengungkapkan bahwa hingga kini pihaknya telah memeriksa enam saksi guna mendalami kasus tersebut.

“Pelaku masih dalam proses penyelidikan. Sudah enam saksi yang kami periksa,” ujar Kompol Bery, Kamis (23/1/2025).

Pihak kepolisian masih melakukan koordinasi untuk memastikan identitas pelaku yang diduga membawa senjata api.

“Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, dan sejauh ini tidak ada kaitannya dengan dinas tersebut,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa saat ini pembayaran iuran sampah di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru sudah dilakukan secara online melalui rekening resmi.

Hingga kini, kepolisian terus mengumpulkan bukti dan keterangan tambahan guna mengidentifikasi dan menangkap pelaku yang masih buron.

Kronologi Kejadian

Sebelumnya, seorang pria menjadi korban penikaman oleh dua orang tak dikenal (OTK) saat meminta tagihan sampah di Jalan Hang Tuah, Pekanbaru, pada Senin (6/1/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.

Saksi bernama Aris (61) menyebut bahwa korban sedang mengambil bukti kwitansi saat tiba-tiba dua pelaku datang menggunakan sepeda motor dan langsung menikam bagian belakang korban sebanyak dua kali.

Sementara itu, saksi lain bernama Andrian menambahkan bahwa salah satu pelaku sempat melepaskan tembakan ke udara dan bahkan memukul kaca angkot dengan tongkat.

“Ada tembakan ke atas, lalu kaca angkot saya dipukul pakai tongkat. Mereka juga hampir memukul saya sambil bilang, ‘saya anggota’,” jelas Andrian.

Polisi kini terus berupaya mengungkap kasus ini dan menangkap para pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. (***)