Potret PendidikanPotret PolitikPotret Riau

Komisi V DPRD Riau Gelar Kunker di Dua Kabupaten, Bahas Perbaikan Fasilitas Pendidikan

7
×

Komisi V DPRD Riau Gelar Kunker di Dua Kabupaten, Bahas Perbaikan Fasilitas Pendidikan

Sebarkan artikel ini
Rombongan Komsi V DPRD Riau sdi SMA Negeri 2 Bangko, Rohil. (foto/rls)

BENGKALIS – Komisi V DPRD Provinsi Riau yang dipimpin oleh Ketua Komisi V, Ngah Eet Indra Gunawan, bersama rombongan, H. Abdul Qasim, Fairus, Septina, Danil Andreas, Rizal Zamzami, dan Syarifuddin, melakukan kunjungan kerja ke SMK Politeknik Pelayaran Bengkalis dan SMA Negeri 2 Bangko, Rokan Hilir.

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau fasilitas pendidikan dan mendengar langsung aspirasi dari pihak sekolah terkait kebutuhan infrastruktur.

SMK Politeknik Pelayaran Bengkalis, salah satu SMK Pelayaran yang dikelola oleh Provinsi Riau, menjadi perhatian utama dalam kunjungan tersebut.

Ketua Komisi V, Ngah Eet, menyampaikan bahwa sekolah ini memiliki potensi besar untuk membuka peluang kerja bagi para lulusannya, mengingat Riau adalah wilayah pesisir dengan sektor kemaritiman yang menjanjikan.

“Kami berharap Pemerintah Provinsi Riau benar-benar memperhatikan pembangunan dan fasilitas di SMK Pelayaran ini. Dengan pengelolaan yang serius, sekolah ini dapat menjadi aset penting bagi daerah, khususnya dalam mencetak tenaga kerja yang siap bersaing di sektor maritim,” kata Ngah Eet.

 

Komisi V DPRD Riau saat berdiskusi dengan Kepala sekolah. (foto/rls)

Rombongan Komisi V juga melanjutkan kunjungan ke SMA Negeri 2 Bangko di Rokan Hilir. Kepala sekolah menyampaikan bahwa bangunan sekolah yang berdiri sejak tahun 1980-an, ketika Rokan Hilir masih menjadi bagian dari Kabupaten Bengkalis, kini menampung 700 siswa. Namun, sekolah ini menghadapi masalah infrastruktur yang membutuhkan perhatian serius.

Dalam pertemuan tersebut, komite sekolah mengusulkan renovasi berat untuk empat ruang kelas, perbaikan WC, dan pembangunan sumur bor. Selain itu, kepala sekolah melaporkan bahwa pembangunan empat ruang kelas baru yang didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Provinsi belum bisa digunakan karena fasilitas ruang kelas tersebut belum siap.

Menanggapi hal ini, H. Abdul Qasim mewakili Komisi V menyampaikan bahwa aspirasi ini akan dibawa ke rapat pembahasan bersama Dinas Pendidikan Provinsi Riau. “Kami memahami pentingnya fasilitas pendidikan yang layak. Aspirasi ini akan kami sampaikan dan bahas lebih lanjut bersama mitra Komisi V agar segera ditindaklanjuti,” ujar Abdul Qasim.

“Komisi V DPRD Riau berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap sekolah, baik di daerah pesisir maupun pedalaman, mendapat perhatian yang sama demi mendukung pendidikan yang berkwalitas,” pungkasnya. (rls/fin)