PekanbaruPotret Tekno

Kecerdasan Buatan Turut Andil Dalam Keselamatan Kerja di Blok Rokan

8
×

Kecerdasan Buatan Turut Andil Dalam Keselamatan Kerja di Blok Rokan

Sebarkan artikel ini
Teknologi digital berperan dalam memperkuat budaya keselamatan kerja di berbagai industri, termasuk di PT PHR. (foto/ckp.com)

PEKANBARU – Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), yang diperingati setiap 12 Januari hingga 12 Februari, menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan di tempat kerja.

Kemajuan teknologi digital kini turut berperan dalam memperkuat budaya keselamatan kerja di berbagai industri, termasuk di PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Sebagai perusahaan yang menempatkan aspek kesehatan, keamanan, keselamatan, dan lingkungan (HSSE) sebagai prioritas utama, PHR terus berinovasi guna memastikan pekerjanya dapat bekerja dengan aman dan kembali ke keluarga dalam keadaan selamat.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan pengawasan dan kepatuhan terhadap standar keselamatan kerja.

EVP Upstream Business PHR Andre Wijanarko menegaskan, kepatuhan terhadap peraturan keselamatan kerja merupakan kunci utama dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman.

“Kami konsisten mengingatkan seluruh pekerja untuk selalu mengutamakan aspek HSSE dalam setiap aktivitas mereka,” ujarnya, Jumat (31/1/2025).

Tidak hanya bagi pekerja internal, kepatuhan terhadap peraturan keselamatan kerja juga menjadi kewajiban bagi perusahaan mitra (vendor) yang bekerja sama dengan PHR. Sejak awal, PHR telah menetapkan standar tinggi dalam aspek HSSE yang harus dipenuhi oleh setiap mitra kerja.

Salah satu inovasi digital yang kini diterapkan di PHR adalah penggunaan teknologi I-CCTV, sebuah sistem kamera pengawas berbasis kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini tidak hanya merekam gambar, tetapi juga menganalisis data secara real-time untuk mendeteksi potensi bahaya dan pelanggaran keselamatan.

AI dalam sistem ini mampu mengenali pelanggaran seperti penggunaan alat pelindung diri (APD) yang tidak sesuai atau perilaku kerja yang berisiko.

“Sistem ini dapat memberikan peringatan dini saat terdeteksi potensi bahaya, sehingga tindakan pencegahan bisa segera dilakukan. Pengawasan keselamatan kerja pun menjadi lebih efisien dan efektif, mengurangi kebutuhan inspeksi manual yang memakan waktu,” tambah Andre.

Selain menerapkan teknologi AI dalam pengawasan, PHR juga berkolaborasi dengan Politeknik Caltex Riau (PCR) untuk mengembangkan teknologi Metaverse. Teknologi ini dirancang untuk mendukung keandalan dan keamanan operasi Blok Rokan melalui platform dan modul pelatihan berbasis digital.

“Dengan visualisasi dan digitalisasi ini, para pekerja dapat lebih interaktif dalam memahami peralatan dan risiko kerja. Ini juga membantu dalam pemeliharaan aset-aset negara yang ada di WK Rokan kutip cakaplah.com,” jelasnya.

PHR meyakini bahwa penerapan K3 bukan sekadar kepatuhan regulasi, tetapi juga investasi jangka panjang dalam menjaga ketahanan energi nasional. Melalui berbagai inovasi teknologi, perusahaan akan terus meningkatkan efektivitas penerapan K3 di seluruh wilayah operasinya. (**)