PEKANBARU – Parisman Ikhwan angkat bicara terkait penunjukannya oleh DPP Golkar sebagai Sekretaris Golkar Riau menggantikan Indra Gunawan Eet.
Dikutip.com, Parisman mengatakan dirinya siap untuk menjalankan aturan sesuai AD/ART, PO Organisasi, dan DPP Golkar.
“Sesuai tugas sekretaris, saya akan laksanakan tugas yang diperintahkan oleh Ketua DPD I dan DPP Golkar,” kata Parisman, Senin (13/1/2025).
Wakil Ketua DPRD Riau ini mengatakan, bahwa dalam waktu dekat dirinya akan segera melakukan koordinasi dengan para pengurus hingga persiapan Musda.
“Kami insyaallah segera mungkin menjalankan tugas kami sebagai sekretaris. Termasuk persiapan Musda dan tugas lainnya,” katanya.
Terkait Musda, kata Parisman lagi pihaknya sampai saat ini menunggu jadwal dari DPP Golkar.
“Untuk Musda kami belum dikasi jadwal oleh DPP, jadi tunggu saja,” tukasnya.
Sebelumnya, Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Golkar Riau, DPP Golkar mengeluarkan SK pengesahan komposisi personalia DPD I Golkar (hasil perubahan ke 2).
SK nomor : Skep-48/DPP/Golkar/2025 ino ditandatangani oleh Ketua Umum Bahlil Lahadalia dan Sekjend Sarmuji pada 8 Januari 2025.
Dalam SK tersebut dibunyikan bahwa SK tersebut dikeluarkan memperhatikan surat DPD I Golkar Riau Nomor : 45/DPD/Golkar/R/XII/2024 tanggal 9 Desember tentang permohonan perubahan pengurus DPD Golkar Riau.
Dari komposisi yang di sahkan di SK terbaru, ada perubahan dari posisi Sekretaris yang semula dijabat Indra Gunawan Eet kini dijabat Parisman Ihwan.
Sementara untuk Ketua masih dijabat Syamsuar dan Bendahara masih dijabat Nuraini.
Nama Indra Gunawan Eet sendiri tidak termasuk lagi sebagai pengurus DPD I di SK perubahan tersebut. Sementara untuk nama nama pengurus lainnya tidak banyak mengalami perubahan.
Diketahui, Golkar akan melakukan Musda untuk pergantian ketua baru menggantikan Syamsuar.
Saat ini nama-nama mulai mengerucut baik di internal partai maupun eksternal. Dari internal muncul nama Parisman Ikhwan yang belakangan mendapat dukungan dari para pemilik suara.
Muncul juga nama kader senior Suparman yang disebut-sebut mendapat dukungan dari para senior terdahulunya.
Kemudian muncul nama dari eksternal yakni Wagubri terpilih, SF Hariyanto. SF bahkan dalam pekan ini menemui ketua umum Golkar Bahlil Lahadalia yang diyakini sebagai lobi lobi politik untuk dapat menahkodai Golkar. (**)
