PEKANBARU – Hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Riau, meliputi Kabupaten Pelalawan, Kampar, dan Siak. Hingga Rabu (15/1/2025), ribuan warga terdampak, dan sejumlah infrastruktur terendam.
Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal, menjelaskan bahwa di Kabupaten Pelalawan, banjir melanda Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Sungai Nilo.
“Tinggi air mencapai 70 hingga 100 sentimeter, mengakibatkan 29 kepala keluarga (116 jiwa) terdampak, dengan 2 KK (8 jiwa) terpaksa mengungsi. Selain itu, jalan sepanjang 500 meter juga terendam,” ungkap Edy Afrizal kutip goriau.cm.
BPBD Pelalawan telah mengerahkan tim untuk melakukan pendataan, monitoring, dan membantu warga menggunakan satu mobil angkut. Debit air dilaporkan fluktuatif.
Banjir di Kampar
Banjir juga melanda Desa Kuntu, Desa Teluk Paman Timur, dan Desa Sungai Paku di Kecamatan Kampar Kiri. Sungai Subayang meluap akibat hujan deras, merendam jalan sepanjang satu kilometer dan rumah warga.
“Di Desa Teluk Paman Timur, tinggi air mencapai 40 hingga 60 sentimeter, dengan 108 rumah dan 126 kepala keluarga (456 jiwa) terdampak. Debit air masih stabil,” ujar Edy Afrizal.
BPBD Kampar telah mengerahkan Satgas TRC Pusdalops dengan perahu fiber, drone, dan mobil angkut untuk kaji cepat serta pendataan. Di Desa Sungai Paku, banjir setinggi 10 hingga 40 sentimeter masih dalam proses pendataan.
Banjir di Siak
Di Kabupaten Siak, banjir terjadi di Dusun I dan II Kampung Benteng Hilir, Kecamatan Mempura, akibat hujan deras, pendangkalan Sungai Tonggak, dan meluapnya aliran sungai.
“Tinggi air mencapai 60 hingga 80 sentimeter, berdampak pada 300 KK atau sekitar 1.200 jiwa. Debit air naik 20 hingga 30 sentimeter dibandingkan hari sebelumnya,” jelas Edy Afrizal.
BPBD Siak telah menyiapkan tenda pengungsian, perahu karet, dan pelampung untuk mengantisipasi situasi memburuk.
BPBD di setiap kabupaten terus memantau situasi dan bersiap mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk membantu masyarakat. Warga diminta tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas. (***)