Potret Internasional

Seiring Meningkatnya Ketegangan, AS Pantau Situasi Suriah

6
×

Seiring Meningkatnya Ketegangan, AS Pantau Situasi Suriah

Sebarkan artikel ini
Rezim Bashar al-Assad mengklaim bahwa Israel meluncurkan serangan di Provinsi Latakia di barat laut Suriah. Ledakan terdengar di langit Latakia, dan sistem pertahanan udara merespons "target," menurut kantor berita rezim, SANA. (Foto: ANTARA/Anadolu/py)

ISTANBUL – AS memantau dengan saksama situasi yang meningkat di Suriah, menurut pernyataan dari juru bicara Dewan Keamanan Nasional Sean Savett pada Sabtu (30/11/2024).

Pernyataan tersebut mengkritik rezim Assad karena menolak terlibat dalam proses politik yang digariskan oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB (UNSCR) 2254.

“Amerika Serikat tidak ada hubungannya dengan serangan ini, yang dipimpin oleh Hay’at Tahir al-Sham (HTS), yang ditetapkan sebagai organisasi teroris,” katanya seperti dilansir antara.

Savett menekankan bahwa AS menyerukan de-eskalasi segera, perlindungan warga sipil dan kelompok minoritas, dan dimulainya proses politik yang kredibel untuk mengakhiri perang saudara Suriah melalui penyelesaian yang selaras dengan UNSCR 2254.

“Kami juga akan terus sepenuhnya membela dan melindungi personel AS dan posisi militer AS, yang tetap penting untuk memastikan bahwa ISIS (Daesh) tidak akan pernah bangkit lagi di Suriah,” tambahnya.

Pertempuran meletus pada 27 November antara pasukan rezim Assad dan kelompok bersenjata anti-rezim di pedesaan barat provinsi Aleppo di Suriah utara.

Dari 27 hingga 28 November, kelompok bersenjata anti-rezim bergerak cepat dari pedesaan barat menuju pusat kota, dan merebut sebagian besar wilayah tersebut pada Sabtu (30/11/2024).

Kelompok bersenjata tersebut menguasai Khan Shaykun pada Sabtu malam, dan menguasai seluruh Idlib. (win)