PEKANBARU – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), penjual parcel mulai bermunculan di berbagai sudut Kota Pekanbaru, termasuk di sepanjang Jalan Tuanku Tambusai. Parcel-parcel ini umumnya digunakan sebagai hadiah untuk keluarga, teman, atau kolega.
Namun, masyarakat diingatkan lebih berhati-hati dalam membeli parcel, terutama yang berisi produk makanan dan minuman.
Dikutip cakaplah.com, Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Zainal Arifin khawatir mengenai maraknya penjualan barang yang tidak layak konsumsi dalam paket parcel, seperti makanan dan minuman yang sudah kedaluwarsa.
“Karena memang acara-acara seperti Nataru ini, banyak pihak yang memanfaatkan situasi untuk menjual barang-barang yang tidak layak lagi, seperti makanan yang dimasukkan ke dalam parcel,” ungkap Zainal, Rabu (18/12/2024).
Dikatakannya, masyarakat harus lebih selektif dan berhati-hati dalam memilih parcel. Ia mengimbau agar masyarakat tidak sembarangan membeli barang.
“Masyarakat harus cermat dalam memilih, terutama soal produk makanan dan minuman. Jangan hanya karena harga murah, langsung diterima begitu saja tanpa memastikan kualitasnya,” tambahnya.
Ia menegaskan pemilik usaha juga harus bertanggung jawab dalam menjual barang yang aman dan layak konsumsi.
“Jangan sampai niat baik memberikan hadiah, malah berujung pada masalah kesehatan bagi penerimanya,” pungkasnya. (**)