MESIR – Terusan Suez sukses menguji coba jalur baru yang akan memungkinkan kapal untuk melintas di dua arah di jalur sepanjang 10 km di seksi selatan, demikian diumumkan Otoritas Terusan Suez (Suez Canal Authority/SCA) pada Sabtu (28/12/2024) waktu setempat.
Chairman SCA Osama Rabie mengungkapkan dua kapal telah menggunakan jalur baru tersebut setelah pekerjaan pengerukan selesai.
Ia menyebut proyek itu sebagai lompatan kualitatif besar yang akan meningkatkan kapasitas dan efisiensi kanal secara signifikan.
Rabie menambahkan jalur tersebut akan membantu kapal-kapal menghadapi arus dan kondisi cuaca yang berat.
Pakar transportasi Mohamed Shehata menjelaskan perluasan itu menyediakan rute cadangan yang penting jika terjadi kecelakaan atau gangguan di kanal utama.
“Lapisan ketahanan tambahan ini akan memastikan keberlanjutan arus perdagangan global bahkan dalam keadaan yang tidak terduga,” katanya seperti dilansir antara.
Shehata menyampaikan ekspansi tersebut merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan peningkatan lalu lintas pelayaran seiring meningkatnya stabilitas di kawasan Laut Merah.
Berita itu muncul setelah Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi mengumumkan pada Kamis (26/12/2024) bahwa pendapatan Terusan Suez turun lebih dari 60 persen pada 2024 akibat isu-isu regional.
Menurut Presiden al-Sisi, Mesir kehilangan pendapatan sebesar sekitar 7 miliar dolar AS akibat masalah di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandab yang mengganggu aktivitas pelayaran dan perdagangan global.
Terlepas dari penurunan pendapatan, Presiden Mesir menginstruksikan SCA untuk terus mengembangkan Terusan Suez, meningkatkan layanan pelayaran, dan mempromosikan pentingnya terusan tersebut bagi perdagangan global. (win)