Potret Internasional

Pilpres AS Dimulai, Trump Unggul Sementara

5
×

Pilpres AS Dimulai, Trump Unggul Sementara

Sebarkan artikel ini
Seorang panitia membantu seorang pemilih (kanan) memasukkan surat suaranya untuk pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) ke kotak suara di Dixville Notch, New Hampshire, AS, pada 5 November 2024. (Foto: ANTARA/Xinhua/Li Rui)

DIXVILLE NOTCH – Para pemilih di kota kecil Dixville Notch, New Hampshire, Amerika Serikat (AS), memberikan suara mereka pada Selasa (5/11/2024) pagi waktu setempat saat pemungutan suara pada hari pemilihan dimulai.

Pemilihan presiden (Pilpres) AS diwarnai dengan peningkatan keamanan akibat kekhawatiran terhadap terjadinya kekerasan dan kekacauan.

Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump unggul sementara versi hitungan cepat atas pesaingnya Kamala Harris dari Partai Demokrat pada Pemilu Presiden AS 2024.

Berdasarkan data terkini Associated Press (AP), hingga 6 November waktu Indonesia, secara nasional Trump unggul 52,4 persen suara atas Harris yang meraih 46,3 persen suara.

Mantan Presiden AS itu mengantongi 56,4 persen suara di Negara Bagian Texas, 56,2 persen di Florida (55,8 persen) di Ohio (58,8), di Indiana (67,5 persen), di Alabama (56 persen) di Missouri dan 64,7 persen di Tennessee.

Sementara itu, pesaingnya Harris mendulang suara tertinggi sebesar 56,3 persen di California, 56,5 persen di New York, 59,9 persen di Washington, 53,8 persen di Illinois, 61,8 persen di Massachusetts dan 53,3 persen di Rhode Island.

Pada 5 November 2024 Amerika Serikat mengelar Pemilihan Presiden dan Kongres ke-60 untuk menentukan presiden ke-47 dan wakil presiden ke-50.

Kamala Harris (60), petahana wakil presiden AS, memenangkan nominasi dari Partai Demokrat setelah Presiden Joe Biden mundur dari pencalonan. Sementara itu, Donald Trump (78) mencalonkan diri untuk ketiga kalinya secara berturut-turut untuk dapat kembali ke Gedung Putih.

FBI Duga Ancaman Bom dari Rusia
Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat pada Selasa (5/11/2024) menyatakan “tahu” ada ancaman bom terhadap tempat pemungutan suara (TPS) di sejumlah negara bagian, dan menduga bahwa banyak di antaranya berasal dari domain surel Rusia.

“Sejauh ini tidak ada ancaman yang dianggap kredibel,” kata FBI melalui pernyataan.

Sambil menggarisbawahi pentingnya “integritas Pemilu”, FBI meyakinkan masyarakat bahwa pihaknya akan terus bekerja sama dengan mitra penegak hukum setempat dan negara bagian dalam mengantisipasi potensi ancaman.

Pernyataan FBI itu muncul tak lama setelah Sekretaris Negara Bagian Georgia Brad Raffensperger membenarkan bahwa ancaman bom “yang tidak kredibel” yang ditujukan ke dua TPS di Fulton County berasal dari Rusia.

Menurut laporan media, ancaman tersebut menyebabkan evakuasi singkat di dua TPS pada Selasa dini hari, dari target lima TPS.

“Sepertinya mereka sedang melakukan kejahatan,” kata Raffensperger kepada wartawan.

Ia menambahkan bahwa “mereka tidak ingin kita menyelenggarakan Pemilu yang adil, akurat, berjalan lancar.” (win)