PEKANBARU – Pembangunan rumah layak huni (RLH) di Kota Pekanbaru sudah masuk dalam tahap 2. Ada 45 unit RLH yang pembangunannya sedang berlangsung.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pekanbaru, Mardiansyah mengatakan bahwa saat ini pembangunan puluhan RLH terus berproses.
“Saat ini pembangunan RLH sudah masuk tahap 2. Baik dari DAK maupun dari Bankeu,” ujar Adie, sapaan akrabnya, Kamis (14/11/2024).
Dilansir cakaplah.com kata dia, anggaran untuk pembangunan RLH tahap 2 sudah cair. Sehingga, pengerjaan di lapangan pun terus berlanjut.
Ia menyebut, target program RLH tersebut selesai dalam tahun ini juga. Hal itu mengingat, tahap 1 sudah berjalan 60 persen dan 40 persen sisanya pada tahap 2.
“Insyaallah dalam bulan Desember nanti selesai. Karena anggaran sudah cair, dan pengerjaan tidak banyak lagi,” ungkapnya.
Diketahui, untuk program RLH dari DAK ada 30 unit. Khusus dari DAK, 30 unit rumah layak huni tersebut dibangun di Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai. Kawasan Meranti Pandak tersebut juga sekaligus menjadi lokasi penataan kawasan kumuh di Kota Pekanbaru.
Sementara untuk RLH dari Bankeu Provinsi Riau ada 15 unit. Rumah layak huni tersebar di 10 kelurahan di Kota Pekanbaru.
Sepuluh kelurahan itu yakni, Sungai Ambang, Sri Meranti, Simpang Tiga, Tuah Negeri, Tuah Madani, Bencah Lesung, Sialang Sakti, Sungai Ukai, Simpang Baru, dan Lembah Damai.
Diketahui juga, anggaran untuk program RLH dari Bankeu tersebut berkisar Rp66 juta per unit. Sementara untuk rumah layak huni dari DAK berkisar Rp83 juta per unit. (**)
