PEKANBARU – Debat publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kampar akan dilaksanakan Sabtu (2/11/24) di Hotel Labersa.
Jelang debat, lembaga survei VOX Institute merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon di Pemilihan Bupati – Wakil Bupati Kabupaten Kampar 2024. Hasilnya pasangan Repol – Rahmad Jevary Juniardo (REDO) unggul dari tiga pasangan kandidat lainnya.
Direktur Riset VOX Insitute, Albion Zikra menyebut, survei VOX Institute dilakukan pada tanggal 8 – 20 Oktober 2024 di 103 Desa dan Kelurahan di 21 Kecamatan di Kabupaten Kampar. Survei sendiri bertujuan antara lain untuk mengukur popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas calon bupati dan wakil bupati Kampar. Survei juga mengukur peta sebaran elektabilitas seluruh kandidat.
“Survei ini dilaksanakan dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 dengan kriteria sampel, warga yang sudah memiliki hak pilih dengan menggunakan metode multi stage random sampling. Survei ini memiliki margin of error +/- 3 persen dengan tingkat kepercayaan 97 persen,” ujar Albion, Jumat (1/11/2024).
Berdasarkan hasil survei tersebut tulis cakaplah.com, elektabilitas pasangan Repol – Ardo (Redo) unggul dari tiga pasangan kandidat lainnya yang bertarung di Pilbup Kampar dengan elektabilitas 33,3 persen.
Sementara Pasangan Yuyun Hidayat – Edwin Pratama Putra terpaut cukup signifikan dengan elektabilitas 20,8 persen. Sementara di posisi ketiga Ahmad Yusar – Misharti dengan elektabilitas 15,9 persen dan pasangan Yusri – Rinto Pramono dengan 14,9 persen. Sementara 15 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu.
“Berdasarkan hasil survei, dari sisi kemantapan pilihan terhadap pasangan Kandidat ditemukan 37 persen pemilih sudah menyatakan kemantapan dalam memilih pasangan kandidat calon kepala daerah, 45,7 persen menyatakan masih mungkin untuk merubah pilihan, 13,5 persen menyatakan ragu-ragu dan 3,8 persen menjawab tidak tahu,” katanya
Selain itu, kata Albion, survei juga menemukan potensi politik uang cukup tinggi di Kabupaten Kampar yaitu 24,5 persen akan merubah pilihan jika diberikan uang, 24,5 persen menyatakan menerima uang tetapi tidak merubah pilihan, 43,4 persen menolak diberikan uang dan sisanya 7,6 persen menjawab tidak tahu.
Bion menyatakan tingginya Elektabilitas Repol – Ardo disebakan tingginya angka Popularitas dan Kesukaan masyarakat terhadap pasangan ini di Kabupaten Kampar.
“Tingkat popularitas Repol mencapai 66,3% persen dan kesukaan di 42,8 persen sementara Yuyun berada dibawahnya popularitas 58,3 persen dan kesukaan berada di 37,8 persen. Sementara Ardo, popularitas berada di 55,2 persen dan kesukaan berada di 35,7%. Sementara nama-nama tokoh lain berada dibawahnya,” paparnya.
Terkait hal ini, Pengamat politik dati Universitas Islam Riau, Agung Wicaksono, S.IP., M.PA, P.hD mengatakan pasangan Repol – Rahmad Jevary Juniardo yang menempati posisi tertinggi dalam hal elektabilitas dengan 33,3%, menunjukkan dominasi dalam preferensi pemilih.
Popularitas pasangan ini didorong oleh sosialisasi yang masif melalui berbagai media kampanye, baik tatap muka langsung, spanduk, media sosial, hingga dukungan dari tim sukses yang aktif menjangkau pemilih di berbagai wilayah.
“Pasangan ini cenderung populer di kalangan pemilih yang berpendidikan SLTA dan perguruan tinggi, serta di kalangan ibu rumah tangga dan petani,” katanya
Sementara, pasangan Yuyun Hidayat – Edwin Pratama Putra, berada di urutan kedua dengan 20,8% sangat kuat di zona Kampar Tengah dan Tapung hal ini didorong oleh upaya mereka untuk merangkul pemilih melalui visi perubahan yang lebih inovatif dan pembaruan program pemerintah sebelumnya.
“Ahmad Yuzar – Misharti berada di posisi ketiga (15,9%) dan memperoleh dukungan di dua kecamatan yaitu Siak Hulu dan Perhentian Raja mesti meningkatkan dukungan di wilayah lain,” ulasnya
Selanjutnya Yusri – Rinto Pramono, katanya yang menempati posisi terakhir (14,9%), yang tampaknya menghadapi tantangan dalam meningkatkan sosialisasi dan keterhubungan mereka dengan pemilih.
“Khususnya di kalangan pemilih dengan latar belakang pendidikan lebih tinggi,” tukasnya. (**)