PEKANBARU – Jalan lintas penghubung Riau dan Sumatera Barat di Kilometer 106-107, Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, ditutup sepenuhnya mulai Rabu (27/11/2024) hingga Jumat (29/11/2024) akibat longsor yang membahayakan jalur tersebut.
Selama penutupan, pengguna jalan diminta untuk menggunakan jalur alternatif melalui Kiliran Jao. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan mempercepat proses perbaikan di lokasi yang terdampak.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Riau dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Afdirman Jufri, menjelaskan bahwa penutupan dilakukan untuk melanjutkan pengerjaan jembatan bailey yang menjadi solusi sementara setelah longsor.
“Penutupan dilakukan hingga Jumat untuk menyelesaikan perpanjangan jembatan bailey agar jalur lebih aman dilalui,” ungkap Afdirman.
Jembatan bailey akan diperpanjang enam meter dengan menambahkan tiga meter di kedua sisinya. Perpanjangan ini bertujuan agar dudukan jembatan berada di tanah yang lebih stabil, menghindari potensi kerusakan akibat tanah labil yang terjadi sebelumnya.
Segmen tambahan jembatan sudah tersedia di lokasi sejak Rabu pagi dan langsung dipasang untuk mempercepat pengerjaan.
Jalur Pengalihan Tidak Bisa Lagi Digunakan
Penutupan total jalur ini dilakukan setelah jalur pengalihan yang sebelumnya digunakan tidak lagi layak dilalui. Kondisi tanah yang licin dan lunak akibat hujan membuat jalur tersebut hanya bertahan selama dua hari pascalongsor yang terjadi pada Minggu (24/11/2024).
“Jalur pengalihan tidak memungkinkan untuk digunakan lagi, sehingga penutupan total ini menjadi opsi terbaik demi keselamatan pengguna jalan,” jelas Afdirman. (***)