PekanbaruPotret PendidikanPotret Politik

DPRD Pekanbaru Soroti Study Tour yang Kerap Menjadi Keluhan Wali Murid

5
×

DPRD Pekanbaru Soroti Study Tour yang Kerap Menjadi Keluhan Wali Murid

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari fraksi Nasdem, Lindawati. (foto: ckp.com)

PEKANBARU – Beberapa sekolah di Pekanbaru sering kali mengadakan study tour atau kunjungan edukasi ke berbagai kota. Namun, banyak orang tua mengeluhkan mahalnya biaya yang harus dibayarkan untuk study tour tersebut, apalagi dengan tambahan biaya fasilitas transportasi dan penginapan.

Biaya yang dikeluarkan untuk study tour ini menjadi beban tersendiri bagi sebagian orang tua yang berada dalam kondisi ekonomi ke bawah.

Kondisi ini menjadi sorotan anggota DPRD Kota Pekanbaru, dari fraksi Nasdem, Lindawati. Ia meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru untuk mengevaluasi dan membuat kebijakan tegas terkait study tour yang dilakukan oleh sekolah-sekolah ke luar kota.

Ia mengungkapkan banyak menerima laporan dan keluhan para orang tua terkait kebijakan study tour tersebut. Menurutnya, hal tersebut dihapuskan saja atau cukup studytour didalam Kota.

“Kami menerima aduan dari wali murid banyak yang mengeluh tentang kegiatan study tour sekolah, memang tidak diwajibkan, tapi dianjurkan oleh gurunya. Kalau sudah kata dianjurkan berarti anak-anak itu pengen ikut semuanya. Bagi yang mampu bisa dia ikut, tapi yang tidak mampu kasihan orang tuanya,” ungkap Lindawati tulis cakaplah.com, Rabu (6/11/2024).

Ia mengimbau Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Disdik mengevaluasi kegiatan study tour yang memakan biaya yang banyak dan membebankan orang tua.

“Ada yang sampai berjuta-juta, ada Rp 3 juta per orang. Kalau misalnya anaknya ada dua orang, berarti Rp 6 juta, belum lagi biaya makan dan jajan selama di sana,” jelasnya. (**)