PEKANBARU – Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni menghadiri rapat koordinasi (Rakor) guna membahas pendirian tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati dan Wali Kota-Wakil Wali Kota di daerah perbatasan.
Rakor ini turut dihadiri oleh KPU, Bawaslu, pemerintah daerah, dan lain-lain.
AKBP Imam menyebut, dalam Rakor ini dibahas mengenai potensi kerawanan TPS yang berada di tapal batas, seperti adanya daftar pemilih tetap (DPT) ganda di 2 kabupaten, mobilisasi massa pendukung yang tidak masuk ke dalam DPT untuk mempergunakan surat suara cadangan.
Termasuk aksi protes dari warga yang tidak masuk ke dalam DPT ataupun tidak menerima surat undangan dari panitia penyelenggara.
“Dalam Rakor juga dilakukan nota kesepahaman terhadap hal-hal tersebut yang ditandatangani KPU dan Bawaslu sejumlah kabupaten/kota yang berada di perbatasan,” kata Isa kutip tribunpekanbaru.com, Rabu (9/10/2024).
“Pihak yang menandatangani nota kesepahaman bersama ini berkomitmen untuk melaksanakan dengan penuh tanggung jawab,” tambahnya.
Rakor dihadiri pejabat di antaranya dari Pemprov Riau yang diwakili oleh Asisten I Setdaprov, Zulkifli Syukur, Karo Ops Polda Riau, Kombes Pol Ronny Lumban Gaol, Direktur Intelkam Polda Riau, Kombes Pol Efrizal, Kasubdit Politik Dit Intelkam Polda Riau, AKBP. DR. Wawan, Komisioner KPU Riau Divisi Sosialisasi , Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM, Nugroho Noto Susanto, Komisioner KPU Prov Riau Divisi Hukum dan Pengawasan, Suoriyanto, anggota Bawaslu Riau Kordiv Penanganan Pelanggaran H. Amirudin Sinjaya, dan sebagainya.
Dalam Rakor ini sekaligus digelar evaluasi terhadap pelaksanaan kampanye pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Tahun 2024.(*)
