PekanbaruPotret PendidikanPotret Politik

Tiga Kali Simulasi, Kapan Program Makan Siang Bergizi Gratis Diterapkan di Pekanbaru?

8
×

Tiga Kali Simulasi, Kapan Program Makan Siang Bergizi Gratis Diterapkan di Pekanbaru?

Sebarkan artikel ini
Sejumlah murid SDN 99 Pekanbaru menikmati makanan dari simulasi makan siang bergizi gratis, Senin (2/9/2024). Simulasi program makan siang bergizi gratis sudah berlangsung sebanyak tiga kali di Kota Pekanbaru. (foto: tribunpekanbaru.com)

PEKANBARU – Tiga simulasi dalam program makan siang bergizi gratis sudah berlangsung di Kota Pekanbaru. Namun belum ada petunjuk teknis pelaksanaan program makan siang di sekolah ini.

“Sampai sekarang belum, insya Allah setelah pak presiden terpilih dilantik. Ada kementerian yang membidangi program ini, kita lihat juknisnya seperti apa,” ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa kutip tribunpekanbaru.com.

Dirinya juga belum memastikan apakah penganggaran program ini di kementerian.

Namun program ini bisa saja dianggarkan di pemerintah provinsi atau pemerintah kota.

“Intinya kita mengikuti juknis yang ada, Kota Pekanbaru siap melaksanakan, setelah melakukan beberapa kali simulasi,” ungkapnya.

Simulasi program makan siang bergizi gratis sudah berlangsung tiga kali di Kota Pekanbaru.

Awalnya simulasi berlangsung di SDN 99 Pekanbaru dan SDN 139 pada 2 September 2024 lalu.

Simulasi lanjutan berlangsung di dua sekolah pada 12 September 2024 yakni di SDN 63 Pekanbaru dan SMPN 32 Pekanbaru.

Kemudian simulasi ketiga berlangsung di SDN 185 Pekanbaru dan SMPN 49 Pekanbaru pada 2 Oktober 2024.

Kedua sekolah itu berada di Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Timur, Kota Pekanbaru.

“Kita melakukan beberapa kali simulasi untuk memastikan program prioritas ini bisa berjalan dengan baik. Sekaligus melihat kesiapan sarana pendukung,” ungkapnya.

Risnandar menyebut bahwa simulasi ini membuktikan bahwa program tersebut bisa terlaksana di sekolah pinggiran kota.

Ia menyampaikan bahwa anak-anak juga menyukai menu yang ada.

“Kita juga melihat kesiapan sarana dan prasarana untuk mendukung program makan siang bergizi gratis,” paparnya.

Risnandar menyebut bahwa pihaknya bakal melakukan evaluasi terkait simulasi program tersebut.

Mereka melakukan evaluasi terkait SOP makan siang bergizi gratis.

“Kita akan lihat SOP pengiriman makannya bagaimana kalau di pinggiran kota, pasti beda dengan di pusat kota,” ujarnya.

Ada sejumlah skema yang dipersiapkan untuk mendukung program ini.

Satu di antaranya menyiapkan dapur umum yang jaraknya tidak terlalu jauh dari sekolah.

“Harus dipastikan, makanan datang tepat waktu. Kalau bisa kita berdayakan UMKM atau masyarakat sekitar sekolah menyiapkannya,” ulasnya. (**)