PEKANBARU – Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Pekanbaru sat ini sedang berlangsung. DPRD Pekanbaru mengingatkan jangan percaya jika ada yang menjanjikan akan meluluskan.
Dikutip cakaplah.com, anggota DPRD Kota Pekanbaru Fathullah mengingatkan kepada para peserta tes CPNS beserta orang tua mereka agar berhati-hati terhadap oknum-oknum yang menawarkan jasa bantuan kelulusan dengan imbalan uang.
Ia menegaskan praktik tersebut hanyalah bentuk penipuan. Sudah banyak beberapa keluarga yang tertipu dan kehilangan uang hingga puluhan juta rupiah, namun pada akhirnya, anak mereka tetap tidak lulus tes CPNS.
“Kami imbau orang tua yang anaknya ikut tes, jangan cepat tergiur dengan tawaran yang menjanjikan kelulusan. Tidak ada sekarang manipulasi atau sogok-menyogok. Belajarlah dengan baik supaya tidak ada penipuan-penipuan, berserah diri saja kepada yang maha kuasa,” ungkap Fathullah, Kamis (31/10/2024).
Ia juga mengingatkan hanya atas kehendak tuhan seseorang dapat lolos seleksi CPNS. Menurutnya, meskipun memiliki dukungan atau backup yang kuat, jika tuhan tidak berkehendak, kelulusan juga tidak akan terjadi.
“Buktinya sudah banyak, sekarang banyak penipuan yang mengaku keluarga dia dari menteri dalam negeri, dari kementerian, dari kepala daerah, itu tidak ada, hati-hati kepada orang tua yang anaknya ikut tes CPNS di kota Pekanbaru, berhati-hati la dengan penipuan, sekarang zamannya luar biasa, tidak ada pandang bulu untuk menipu, walaupun saudara pun dimakan juga,” tambahnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat melapor ke pihak berwenang jika menemukan oknum yang menawarkan jasa bantuan kelulusan CPNS. Ia menyarankan agar nomor telepon pelaku diserahkan kepada pihak hukum untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Orang tua yang anaknya ikut tes CPNS, nanti kalau ada yang menawarkan membantu anak ibuk untuk masuk CPNS tolong lapor kepada pihak hukum, dan sekaligus nomor nya tolong diambil biar pihak hukum yang menyadap nomor-nomor ini, karena di sini bermacam-macam orang yang menjual jasanya,” pungkasnya. (**)