DUMAI – Panas terik melanda Kota Dumai beberapa hari belakangan. Untuk itu Tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Dumai, melakukan peningkatan potroli terpadu sebagai langkah pencegahan, meskipun saat ini Jumat (25/10/2024) Kota Dumai, nihil titik api.
Meski nihil titik api, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dumai mengimbau masyarakat di kawasan rawan Karhutla di Kota Dumai, untuk bisa memberikan laporan jika menemukan titik api sesegera mungkin.
Kepala pelaksana BPBD Dumai, Irawan Sukma tulis tribunpekanbaru.com melalui, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Irvan Aditama mengungkapkan, bahwa kondisi Karhutla di Dumai, saat ini titik api nihil.
“Hari ini memang panas terik melanda Dumai, namun titik api masih nihil, meskipun nihil, kami tetap meningkatkan potroli dan sosialisasi ke titik-titik rawan karhutla di Kota Dumai,” katanya
Irvan mengimbau kepada masyarakat, terutama masyarakat yang berada di kawasan rawan Karhutla, untuk melaporkan secepat mungkin kepada pihaknya atau ke pihak kelurahaan jika menemukan titik api.
“Kalau ada laporan titik api, kita akan segera meluncur ke titik tersebut untuk mengantisipasi meluasnya karhutla, karena informasi titik api sangat penting bagi kami,” sebutnya.
Dirinya juga meminta kepada masyarakat dan pihak kelurahaan serta masyarakat peduli Karhutla, untuk ikut memadamkan jika menemukan titik api, karena tindakan awal sangat menentukan Karhutla bisa dipadamkan dengan cepat.
Ia mengungkapkan, bahwa pihaknya masih terus memfokuskan pada patroli di kawasan rawan Karhutla, dan meningkatkan peran dari Masyarakat Peduli Api (MPA) agar ketika menemukan titik api bisa segera di padamkan.
Menurutnya, patroli merupakan langkah pencegahaan dalam penanganan Karhutla di Kota Dumai, karena patroli sangat penting dilakukan sebelum terjadinya Karhutla.
“Alhamdulillah Kota Dumai, nihil titik api, dan kita juga terus meningkatkan patroli di daerah rawan karhutla, sekaligus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan di cuaca panas seperti saat ini,” pungkasnya. (**)