Potret Sumatera Barat

Akibatkan Bencana Longsor, Masyarakat Nagari Buo Tuntut BWS Sumatera V Ganti Rugi Wilayah Terdampak

7
×

Akibatkan Bencana Longsor, Masyarakat Nagari Buo Tuntut BWS Sumatera V Ganti Rugi Wilayah Terdampak

Sebarkan artikel ini
Dokumentasi bencana longsor dan surat kesepakatan masyarakat Nagari Buo. (Foto: Haries)

TANAH DATAR – Proyek Irigasi Batang Sinamar yang dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera V mengakibatkan bencana longsor di Kenagarian Buo pada April lalu. Masyarakat minta ganti rugi dan pertanggungjawaban.

Beberapa masyarakat yang terkena dampak longsor akibat proyek irigasi terbengkalai Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWS Sumatera V), di mana warga telah dua kali mengirim surat untuk meminta pertanggungjawaban dan ganti rugi atas bencana yang diakibatkan proyek Batang Sinamar tersebut.

“Sampai hari ini tidak ada tanggapan dari pihak yang bersangkutan, padahal sudah enam bulan sejak terjadinya bencana longsor, jangankan diganti rugi, kami selaku warga belum ditemui,” kata salah satu masyarakat yang lahannya terdampak langsung, Jumat (18/10/2024).

Wali Nagari Buo Yulkusmayanto di kantor Wali Nagari, Jumat (18/10/2024) menyampaikan, memang benar ada tuntutan dari masyarakat atas terjadinya bencana longsor yang diakibatkan oleh proyek irigasi Batang Sinamar.

“Kami selaku pemerintahan nagari juga telah memfasilitasi keinginan warga, salah satu contohnya dengan mengirimkan surat sebanyak dua kali dengan tembusan kebeberapa pemerintahan terkait. Dari dampak longsor, satu unit rumah rusak sedang dan satu unit lagi rusak ringan serta lebih kurang satu hektar lahan warga hilang terbawa longsoran,” jelasnya.

Untuk selanjutnya, kita akan kembali menyurati pihak BWS V guna mempertanyakan kembali atas surat sebelumnya yang dilayangkan masyarakat terhadap Balai Air.

“Hingga hari ini kita juga masih mengantisipasi masyarakat agar tidak mendatangi kantor BWS V di Padang,” tutupnya. (Haries)