PEKANBARU – Belum sampai sebulan menjabat Ketua DPRD Pekanbaru sementara, Isa Lahamid MH mendapat tekanan politik cukup tinggi dari beberapa fraksi. Ini soal penetapan Pimpinan DPRD Pekanbaru defenitif.
Setidaknya, dari 8 fraksi yang ada di DPRD Pekanbaru, 5 fraksi di antaranya menyerang kinerja Politisi PKS itu sebagai pimpinan DPRD sementara.
Mereka mendesak agar Isa Lahamid selaku pimpinan sementara, segera menetapkan Pimpinan DPRD Pekanbaru defenitif. Mulai dari unsur ketua, serta tiga wakilnya.
Setelah itu, langsung dilakukan pembagian komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD).
Lima fraksi yang mendesak Isa Lahamid tersebut masing-masing, Fraksi PAN, Fraksi PDI-P, Fraksi, Golkar, Fraksi Nasdem dan Fraksi Gerindra.
Sekedar diketahui, DPRD Pekanbaru sudah menggelar Paripurna Pengumuman Pembentukan Fraksi Rabu kemarin, tanpa fraksi Demokrat.
Fraksi Demokrat belum bisa diumumkan, karena SK dari DPP soal struktur fraksi dan pimpinan DPRD defenitif belum turun.
Bendahara Fraksi Gerindra DPRD Pekanbaru Rizky Bagus Oka mengaku, sangat menyayangkan di saat paripurna pengumuman fraksi kemarin, harusnya bersamaan dengan Paripurna Penetapan Pimpinan DPRD definitif.
Sebab, 3 SK pimpinan DPRD Pekanbaru defenitif (PKS, Gerindra dan PDI-P) sudah keluar dari DPP-nya masing-masing.
“Baiknya dipercepat saja, karena kami ingin bekerja maksimal. Banyak aspirasi masyarakat yang mau dijalankan. Praktis sejak penetapan KPU 6 bulan lalu, dan sejak dilantik 4 September kemarin sampai hari ini, kami tak bisa berbuat apa-apa,” tegas Rizky Bagus Oka, Kamis (3/10/2024) kutip tribunpekanbaru.com.
Hal yang sama juga disampaikan Anggota Fraksi PAN DPRD Pekanbaru Doni Saputra MH. Katanya, beberapa daerah lain di Indonesia, sudah ditetapkan Pimpinan DPRD defenitif. Bagi yang belum ada SK, nantinya bisa di Plh (pelaksana harian).
Diketahui, empat partai pemenang dan dapat jatah Pimpinan DPRD Pekanbaru, PKS, Gerindra dan PDI-P sudah ada SK dari DPP masing-masing.
“Segera lah tetapkan pimpinan, biar kami anggota dewan jelas posisinya di AKD dan komisi. Kan susah kalau tak ada pimpinan defenitif,” tegas mantan Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru periode lalu ini.
Sementara itu Anggota Fraksi Golkar DPRD Pekanbaru Syafri Syarif mengaku, sangat mendukung pimpinan defenitif DPRD dibentuk segera. Sebab, masyarakat Kota Pekanbaru, terutama dari dapil masing-masing menunggu kerja nyata anggota dewan yang dipilihnya.
Namun karena kondisinya seperti ini, semua anggota DPRD Pekanbaru periode ini tidak bisa melakukan apapun.
“Jangankan memperjuangkan aspirasi masyarakat, posisi kami saja di komisi dan AKD belum jelas,” tegasnya pula.
Desakan yang sama juga disampaikan Fraksi PDI-P DPRD Pekanbaru.
Wakil Ketua Fraksi PDI-P Davit Marihot Silaban justru meminta Sekwan segera membuat undangan rapat dan paripurna pimpinan defenitif.
“Semua Fraksi sudah setuju, kita lanjutkan saja paripurna penetapan pimpinan defenitif DPRD,” sarannya.
Selanjutnya, perwakilan Fraksi Nasdem DPRD Pekanbaru meminta kepada pimpinan sementara, agar mengakomodir masukan kawan-kawan fraksi.
Fraksinya meminta dalam satu bulan ini, harus selesai dan diparipurnakan pimpinan defenitif DPRD.
Perlu Proses Komunikasi Lintas Fraksi
Ketua DPRD Pekanbaru sementara Isa Lahamid MH merespon desakan beberapa fraksi, soal penetapan pimpinan defenitif DPRD. Katanya, harapan semua fraksi bisa disegerakan.
Namun perlu komunikasi lintas fraksi, serta perlunya persiapan matang.
“Kita sudah paripurna pembentukan fraksi. Setelah ini akan dibahas soal masukan kawan-kawan fraksi. Yang pasti, semuanya kita akomodir. Karena ada proses yang harus dilakukan. Sebelum dilakukan pelantikan, prosesnya harus mengajukan ke Gubernur untuk di SK-kan,” tegasnya. (**).