PEKANBARU – Musibah kebakaran melanda Gedung Lipat Kajang yang berada di Wilayah Perkantoran Walikota Pekanbaru pada Jum’at lalu (20/9/2024), kendati demikian, kejadian ini nyatanya tak menjadi alasan bagi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk tidak bekerja seperti biasanya.
Dirilis goriau.com, saat berkunjung ke lokasi bekas kebakaran, tampak beberapa petugas berusaha menyelamatkan barang-barang, terutama dokumen-dokumen untuk dipindahkan ke tempat evakuasi.
Sementara itu, Dinas PUPR, yang merupakan pihak paling dirugikan dengan kejadian ini terpaksa harus pindah untuk sementara waktu ke lantai 5 gedung Limas Kajang, yang merupakan perkantoran Pemadam Kebakaran (Damkar) Pekanbaru.
Sambil memperlihatkan tempat beroperasi sementara dinas PUPR, Kepala Dinas PUPR, Edward Riansyah bercerita ia dan timnya masih melakukan pekerjaan seperti biasanya.
“Meski kami sedang menghadapi musibah, kami masih tetap bekerja seperti biasa. Ini saja dari pagi sudah banyak surat yang masuk, tapi tetap kami terima,” katanya, Senin, (23/9/2024).
Ia menjelaskan, saat kejadian kebakaran berlangsung, dirinya sedang tidak berada di Pekanbaru.
“Saya tidak tahu juga bagaimana kronologi terjadinya kebakaran dan penyebabnya, makanya sampai saat ini masih diselidiki pihak kepolisian. Karena waktu kejadian itu kebetulan saya sedang diluar kota,” jelasnya.
Pada kesempatan itu Edward membeberkan, pihak yang mengalami dampak dari kebakaran di Gedung Limas Kajang sempat dikumpulkan Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa untuk membahas pemindahan sementara dinas-dinas yang terkena dampak kebakaran.
“Belum ada pembahasan yang mengarah ke perbaikan gedung, kemarin kami sempat melakukan pertemuan dengan pak Walikota, yang dibahas baru seputar solusi untuk penempatan sementara bagi dinas-dinas yang terkena dampak kebakaran,” pungkasnya. (***)