PekanbaruPotret Bisnis

Harga Cabai di Pekanbaru Turun

3
×

Harga Cabai di Pekanbaru Turun

Sebarkan artikel ini
Pedagang di Pasar Selasa Panam (foto:goriau.com)

PEKANBARU – Memasuki minggu ketiga di bulan September 2024, harga cabai di Kota Pekanbaru turun drastis. Hal ini disampaikan oleh Toni, seorang pedagang sayur yang berjualan di Pasar Selasa, Panam, Pekanbaru.

“Minggu ini memang harganya turun drastis, kayak cabai merah yang dari Medan ini, harganya sekarang Rp 28 ribu per kilogram, padahal biasanya seperempatnya saja sudah Rp 12 ribu,” katanya sambil menunjuk setumpuk cabai dagangannya saat diwawancarai GoRiau.com, Rabu, (18/9/2024).

Ia menjelaskan, harga cabai-cabai tersebut dibedakan dari asal pemasoknya, seperti cabai dari Pulau Jawa dan Bukittinggi, yang keduanya mempunyai perbedaan harga yang signifikan.

“Kalau yang termurah sekarang ya cabai dari Jawa, harganya cuma Rp 25 ribu per kilo, kalau yang paling tinggi masih dipegang cabai Bukittinggi yang memang selalu menjadi primadona, harganya Rp 48 ribu per kilo,” jelasnya.

Menurutnya, harga cabai Bukittinggi memang selalu lebih mahal daripada cabai lainnya karena lebih diminati oleh masyarakat Pekanbaru.

“Alasannya kenapa lebih mahal karna dari rasanya sudah berbeda, cabai Bukit Tinggi lebih pedas dari cabai dari daerah lain. Sehingga memang masyarakat lebih banyak mencari cabai Bukittinggi,” pungkasnya.

Pantauan GoRiau.com, untuk harga bahan pangan lainnya cenderung masih stabil seperti hari biasanya, dimana harga bawang merah dibanderol dengan harga Rp 28 ribu per kilogram, bawang putih Rp 40 per kilogram.

Sementara itu, pedagang telur ayam ras, Meri menerangkan, harga dan telur ayam ras saat ini dibanderol mulai dari harga Rp 24 ribu hingga Rp27 ribu per setengah papan.

“Tergantung ukurannya, saya membagi telur-telur ini berdasarkan ukurannya, mulai dari yang paling kecil harganya Rp 24 ribu setengah papan, Rp 25 ribu, Rp 26 ribu, hingga ukuran yang paling besar di harga Rp 27 ribu setengah papannya,” tutupnya. (***)