SIAK – Kaum emak-emak khususnya di Kecamatan Tualang merasa risau akan nasib anak-anaknya yang usia kerja tapi masih sulit mendapat pekerjaan. Padahal di Tualang banyak perusahaan swasta besar yang semestinya mampu menyerap tenaga kerja dari warga tempatan.
Hal itu dialami sendiri oleh Asmiati (52), warga asal Kampung Maredan Barat (Kampung Madura), Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau. Dia mengaku memiliki anak yang sempat nganggur beberapa tahun sejak lulus kuliah.
Dia bercerita, anaknya sempat ambil kerja serabutan dengan upah yang tak seberapa. Meski anaknya sudah mengantar surat lamaran ke beberapa perusahaan swasta namun tak kunjung ada panggilan.
Pada akhirnya tulis cakaplah.com, anaknya justru diterima kerja di perusahaan di luar kabupaten Siak. Namun dia merasa sedih karena harus berjarak dengan anaknya sendiri.
“Sekarang anak saya sudah kerja di Pekanbaru. Saya dan keluarga orang sini, tapi anak saya pun sulit ngelamar kerjaan di Perawang ini,” ungkap Asmiati berbincang dengan CAKAPLAH.Com, Sabtu (28/9/2024) malam, saat menghadiri kampanye dialogis calon bupati dan wakil bupati Siak Irving- Sugianto.
Dia berharap ke depan punya pemimpin yang benar-benar memperhatikan dan memiliki program untuk membuka peluang kerja seluas-luasnya bagi anak daerah, supaya tak ada lagi emak-emak yang terpaksa berpisah jauh dengan anak-anaknya.
“Ya kami ingin nanti di Pilkada Siak ini terpilih pemimpin yang bisa buka lapangan kerja,” katanya.
Ketika berbincang ringan, Asmiati mengaku tertarik dengan program yang disampaikan calon bupati Siak, Irving Kahar Arifin dalam kampanye dialogisnya. Asmiati mendengar bahwa Irving punya program hebat untuk membuka Balai Latihan Kerja (BLK) di setiap kecamatan.
Asmiati berharap dengan adanya BLK itu anak-anak bisa mendapat pelatihan dan keterampilan khusus yang dibutuhkan sesuai permintaan perusahaan yang ada di Tualang.
“Tentu kami sangat mendukung program yang disebut oleh Pak Irving-Sugianto ini, menurut kami itu bisa sebagai perpanjangan tangan ke perusahaan, jadi anak-anak kami selesai dari BLK langsung bisa kerja di perusahaan. Semoga Irving-Sugianto menang,” katanya.
Juru Kampanye (Jurkam) Paslon berjargon ISO, Awaluddin membenarkan fenomena yang terjadi terhadap lapangan pekerjaan di Tualang selama ini. Dia mengatakan selama 2 periode dia sebagai Anggota DPRD Siak memohon dibangun BLK di Kecamatan Tualang namun tak pernah dikabulkan. Untuk itu perlu memilih Irving Sugianto yang akan mewujudkan BLK lengkap di Kecamatan Tualang.
“BLK ada di Siak tapi di Mempura, kami sudah usulkan tapi tidak pernah dikabulkan, padahal Tualang penyumbang pendapatan asli daerah yang terbesar. Tapi keadaannya seperti-seperti itu saja, malah pengangguran meningkat. Di Indah Kiat ada 120 kontraktor di Minas 140 kontraktor tapi orang luar semua,” sebutnya.
Jika BLK terwujud maka anak yang tamat sekolah menengah dan tidak kuliah bisa dididik. Yang perempuan bisa pelatihan tata rias, tata boga, tata busana serta laki-laki bisa punya ketrampilan montir. (**)