PEKANBARU – Untuk mengurai kemacetan di Simpang Garuda Sakti – Jalan HR Subrantas, pemerintah berencana akan membangun flyover di Kecamatan Bina Widya. Untuk mewujudkan hal tersebut Dinas PUPR Riau kini tengah mengajukan anggaran ke Pemprov Riau sebesar Rp 70 miliar.
“Yang di Panam itu, penentuan lokasi (Penlok) nya sudah ada dari kota. Sekarang kita lagi sedang mengajukan anggaran melalui dana APBD-P 2024. Nilainya mungkin sekitar Rp 70 miliar,” ucap Kabid Bina Marga, Teza Darsa, usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPRD Riau, Senin (22/7/2024).
Teza berharap pembebasan lahan seluas 5 hektar tersebut bisa tuntas tahun ini. Sehingga pembangunan flyover di atas lahan 90 persil tersebut bisa dikerjakan oleh dana APBN tahun 2025 mendatang.
“Insyaallah kalau bisa diselesaikan tahun ini. Sehingga tahun depan teman-teman di APBN lebih leluasa bekerja di situ,” ujarnya.
Ia menegaskan untuk pembangunan fisik jembatan flyover dikerjakan oleh APBN. Sementara untuk Amdal Lalu lintas Dinas PUPR Riau akan membantu.
Terkait pembebasan lahan tambah Teza luasnya di bawah 5 hektar atau 90 persil meski ada berbagai nama yang sama. Yang jelas ucap dia, untuk ganti rugi Dinas PUPR Riau, pungkasnya.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Riau Tamaruddin berharap Dinas PUPR dapat menggesa program yang ada sehingga dapat mencapai target.
Politisi asal fraksi PKS itu juga menceritakan berdasarkan progres fisik dari Dinas PUPR saat ini sudah mencapai 40 persen. Ia pun optimis sebagai instansi tekhnis dapat menuntaskan kewajibannya di akhir tahun 2024. (fin)
