NEW DELHI – Minuman beralkohol ilegal yang beracun di India telah menewaskan sedikitnya 34 orang. Lebih dari 100 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (20/6/2024), campuran mematikan dari minuman arak buatan lokal itu dicampur dengan metanol beracun, kata Ketua Menteri Tamil Nadu, M.K. Stalin, seperti dilaporkan kantor berita Press Trust of India.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan kantornya, Stalin mengatakan penangkapan telah dilakukan atas kematian puluhan orang karena Miras beracun tersebut. Dia mengingatkan bahwa kejahatan semacam itu “merusak masyarakat dan akan ditindas dengan tangan besi.”
Ratusan orang meninggal setiap tahun di India akibat minuman beralkohol murah yang dibuat di tempat-tempat penyulingan di pinggir jalan.
Minuman keras tersebut sering kali dibubuhi metanol yang dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan hati, dan kematian.
Dalam kasus Tamil Nadu, lebih dari 100 orang dirawat di rumah sakit menurut M.S. Prasanth, pejabat tinggi pemerintah di distrik Kallakurichi di negara bagian itu, dikutip oleh media-media India.
Seperti dilansir detikcom, Gubernur negara bagian Tamil Nadu, R.N. Ravi menyatakan “sangat terkejut” atas kematian para korban. Dalam postingan di platform media sosial X, dia menuliskan bahwa “lebih banyak lagi korban yang berada dalam kondisi serius berjuang untuk hidup (mereka).”
Menjual dan mengonsumsi minuman keras dilarang di beberapa wilayah di India. Hal ini semakin mendorong maraknya pasar gelap minuman keras yang beredar di pasaran yang terkadang mematikan.
Tahun lalu, minuman alkohol beracun menewaskan sedikitnya 27 orang di negara bagian Bihar, India timur. Sementara pada tahun 2022, setidaknya 42 orang meninggal karena alkohol beracun di Gujarat. (win)