PEKANBARU – Meski kalah pada Pemilu Februari lalu namun bukan berarti langkah politik Sugeng Pranoto (Supra) terhenti. Sekretaris Komisi IV DPRD Riau itu kini justru menatap Pilkada pada November 2024 mendatang.
Hal ini terungkap saat berbincang-bincang dengan awak media di tengah-tengah penyembelihan hewan kurban DPRD Riau di Masjid Daarul Abrar, Rabu (19/6/2024).
“Sekarang fokus saya Pilkada,” ucapnya saat ditanya langkah politik selanjutnya usai gagal terpilih pada Pemilu Februari lalu.
Ia menceritakan pihaknya sejauh ini sudah melakukan komunikasi politik (MoU) dengan beberapa partai. Salah satunya partai PKB di Bengkalis dan menyusul daerah-daerah lain.
“Yang jelas PKB sama PDI-P, PAN, Nasdem,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai langkah politik selanjutnya, Supra mengatakan masih dinamis. Begitu juga saat ditanya mengenai keinginannya untuk maju pada Pilkada, apakah di Inhu atau di Kuansing. Ia beralasan waktu masih panjang tanggal 27 Agustus 2024.
Namun saat didesak apakah dirinya memilih orang nomor 1 di kabupaten, Supra mengaku dirinya memilih lebih nyaman di nomor 2 alias wakil bupati.
“Ya kalau di legislatif sudah faham. Kalau di eksekutif saya pingin nomor 2,” ujarnya.
Ketua dewan Masjid Daarul Abrar DPRD Riau itu pun tak membantah jika dirinya berkeinginan maju di Pilkada Kuansing. Ia pun menerangkan untuk maju pada Pilkada Kuansing dibutuhkan setidaknya 7 kursi. Sementara PDI-P pada Pemilu lalu meraih 5 kursi. Artinya butuh 2 kursi lagi.
Ketika disebut apakah dirinya optimis bisa maju pada Pilkada mendatang, Supra mengatakan dengan semangat gembira dan kemenangan kita harus sambut dengan sukacita, tandasnya.
Anggota DPRD Riau Dapil Inhu-Kuansing itupun menawarkan kepada masyarakat Kuansing jika dirinya dipercaya untuk maju pada Pilkada. Antara lain infrastruktur, menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran serta peningkatan ekonomi masyarakat.
“Ekonomi kita perbaiki sehingga masyarakat berbelanja itu nyaman, enjoy. Sehingga pedagang tidak mengalami kerugian,” tukasnya.
Supra pun berpesan kepada masyarakat Inhu atau Kuansing nantinya, agar bisa memilih dengan hati nurani penuh ketenangan. Sehingga bisa memberikan pilihan dengan tidak disogok uang, pungkasnya. (fin)
