Potret Politik

Wajib Berkoalisi, PKB Buka Penjaringan Kepala Daerah

9
×

Wajib Berkoalisi, PKB Buka Penjaringan Kepala Daerah

Sebarkan artikel ini
Ade Agus Hartanto. (Foto: Fin)

PEKANBARU – Sekretaris DPW PKB Riau Ade Agus Hartanto mengatakan, untuk menghadapi Pilkada mendatang pihaknya sudah membuka penjaringan, baik secara online maupun offline sejak 22 April kemarin. Secara perolehan kursi PKB wajib berkoalisi dengan partai lain.

“Semenjak 22 April kemarin kami sudah buka penjaringan di Provinsi Riau, baik secara online maupun offline. Bisa datang langsung ke masing-masing kantor, baik itu kantor PKB provinsi maupun kabupaten/kota,” ujarnya, Selasa (30/4/2024).

Dikatakan Ade, semua calon yang sudah mendaftar diundang oleh ketua DPP PKB, Muhaimin Iskandar pada 1 Mei mendatang untuk halal bihalal. Nantinya di situ akan keluar rekomendasi-rekomendasi kabupaten/kota maupun provinsi apakah masih terus melanjutkan pembukaan pendaftaran atau dirasa cukup, tinggal melanjutkan ke tahap selanjutnya.

Ketua fraksi PKB DPRD Riau ini juga mengungkapkan bahwa untuk prioritas PKB masih sama. Di mana untuk calon Gubernur Riau Abdul Wahid. Kemudian Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, dan Kepulauan Meranti.

“Nah sisanya kami memang sedang berkonsentrasi bagaimana bisa mendorong minimal wakil kepala daerah yang kita sedang jajaki dengan teman-teman koalisi lainnya. Seperti Kuantan Singingi, Siak, Pelalawan, Rokan Hulu, Rokan Hilir bahkan Pekanbaru dan Dumai,” ucap ketua BK DPRD Riau tersebut.

Lebih lanjut kata Ade, secara perolehan kursi PKB membagi dua kategori. Misalnya di atas 20% atau di atas 10%. Nah, yang paling diperhatikan adalah tingkat keterpilihan di setiap kabupaten/kota ke kader-kader PKB.

“Karena bisa kami katakan bahwa tidak ada di satu daerah mana pun yang bisa maju sendiri, tetap harus berkoalisi dengan partai politik lainnya,” tukasnya.

Misalnya sebut Ade, Indragiri Hilir yang disyaratkan untuk maju sebagai calon bupati itu 9 kursi. Di sana PKB ada 7 kursi. Artinya masih kurang 2. Begitu juga Indragiri Hulu, syarat minimal 8 kursi. PKB ada 5 kursi masih kurang 3.

“Artinya, koalisi dengan partai-partai politik lainnya menjadi salah satu hal yang wajib kita lakukan. Itu sama halnya dengan calon Gubernur Riau,” ungkapnya.

Namun yang perlu menjadi catatan ucap dia, adalah ke elektabilitas, itu juga menjadi pengaruh. Walaupun di daerah tersebut perolehan kursinya jauh, namun tingkat keterpilihan kader PKB tinggi. Maka PKB tetap akan memperjuangkan ini maju sebagai calon kepala daerah, itu yang jadi ukurannya. (fin)