Potret Internasional

Apa Rusia Masih Kuat Perang Habis-habisan dengan Ukraina?

5
×

Apa Rusia Masih Kuat Perang Habis-habisan dengan Ukraina?

Sebarkan artikel ini
Kendaraan lapis baja Rusia. (Foto: REUTERS)

MOSKOW – Sudah sekitar dua tahun Rusia perang dengan Ukraina. Terlepas dari banyak kegagalan, Rusia membuktikan dapat terus melanjutkan operasi meskipun dilaporkan mengalami kerugian sangat besar, baik tentara maupun senjata.

Tahun ini tampaknya sulit bagi Ukraina untuk bertahan lantaran bantuan senjata dari barat ngadat. Serangan Rusia, terutama untuk merebut seluruh wilayah timur Donbas diperkirakan terus berlanjut, terlepas dari tingginya korban jiwa dan peralatan.

Baik Ukraina maupun Rusia tak merilis rinci angka korban. Laporan intelijen AS bulan Desember memperkirakan 315.000 tentara Rusia tewas dan terluka sejak Februari 2022, sekitar 90% personel sudah ada sebelum invasi. New York Times seperti dilansir, Minggu (7/4/2024) melaporkan ada sekitar 124.500 hingga 131.000 korban jiwa di Ukraina, dengan 17.500 orang tewas dalam pertempuran.

Kremlin meningkatkan jumlah pasukan dengan mobilisasi napi. Agustus 2022, Putin memerintahkan peningkatan jumlah tentara aktif sebesar 13% yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah total menjadi 1,15 juta. Itu diikuti dengan mobilisasi parsial sebanyak 300.000 cadangan.

Pertempuran ini sangat sulit bagi unit lapis baja Rusia. Reuters melaporkan, tentara Rusia memulai perang dengan 3.100 tank, 2.200 di antaranya rusak. Itu diantisipasi dengan tank lama seperti T-62 yang diproduksi pada tahun 1970-an.

Di antara yang rusak adalah puluhan T-90, tank Rusia yang paling canggih dan terbukti dalam pertempuran. Laporan IISS Military Balance 2024 mengatakan Rusia masih punya sekitar 1.750 tank tersisa, dan sekitar 4.000 tank lain masih tersimpan.

Adapun serangan artileri Rusia terkadang diredam oleh Ukraina, namun masih memainkan peran penting dengan 4.397 senjata dari berbagai jenis. Ukraina mengklaim telah menghancurkan lebih dari 10.700 artileri dalam pertempuran hingga saat ini.

Seperti dilansir detikcom, di udara, Ukraina mengklaim menembak jatuh 347 pesawat Rusia dari semua jenis sejak Februari 2022. Namun pesawat Rusia tetap mempunyai pengaruh penting dengan bom luncur untuk menghancurkan posisi Ukraina di titik-titik krusial. Rusia juga masih menggunakan sejumlah pesawat untuk meluncurkan rudal jarak jauh ke kota-kota dan sasaran infrastruktur di Ukraina.

IISS melaporkan Angkatan Udara Rusia punya sekitar 1.169 pesawat sayap tetap ditambah 208 lainnya ditugaskan ke unit penerbangan angkatan laut. Angkatan udara juga memiliki sekitar 340 helikopter serang.

Beberapa kekalahan mengejutkan Rusia terjadi di laut. Armada Laut Hitam memulai invasi dengan sekitar 80 kapal. Ukraina mengklaim menghancurkan 27 kapal dan memaksa sedikitnya 15 lainnya diperbaiki. Di antara kerugian terbesar adalah kapal perusak peluru kendali Moskva, kapal selam penyerang Rostov-na-Donu, korvet Ivanovets, dan kapal pendarat Caesar Kunikov. (win)