Pekanbaru

Warga RW 8 Palas Dikepung Banjir, Pihak SMPN 44 Minta Cekungan Jalan Ditinggikan

8
×

Warga RW 8 Palas Dikepung Banjir, Pihak SMPN 44 Minta Cekungan Jalan Ditinggikan

Sebarkan artikel ini
Wakil Kepsek SMPN 44 Pekanbaru, Zakri SPd. (Foto: Fin)

PEKANBARU – Hingga hari ke-3 banjir masih mengepung warga RW 8, Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai. Kondisi ini mengakibatkan pihak SMP Negeri 44, terpaksa belajar melalui daring.

Wakil kepala sekolah (Wakasek) SMPN 44 Bidang Kurikulum, Zakri mengatakan untuk menyikapi kondisi itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan Disdik Pekanbaru. Dan disepakati bahwa sistem belajar di Jalan Damai Ujung itu dilakukan secara daring.

Pertama banjir kemarin (31/1/24, red) pagi masih aman. Nah ketika pagi kemarin ada banjir, itu kami langsung koordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) karena Kamis pagi kemarin sangat tinggi, tidak bisa lewat sama sekali,” ujarnya saat disambangi, Jumat (2/2/24).

Zakri mengakui, memang ada siswa yang datang ke sekolah karena mereka yang tinggal di wilayah sekitar sini. Sementara para guru tak bisa masuk akibat banjir yang cukup tinggi, mengepung wilayah RW 8.

Menyikapi hal itu kata Zakri, pihak sekolah langsung berkoordinasi melalui Sekretaris Disdik Irfan Maidelis. Mereka mengirimkan foto-foto, video dan aspirasi masyarakat terutama kaum ibu-ibu terkait banjir yang terjadi. Atas dasar itu, kemudian pihak Disdik memutuskan untuk belajar secara daring, bukan diliburkan.

Ia juga mengakui bahwa saat banjir terjadi, ada 3 ekor bangkai babi yang tersangkut di parit SMP Negeri 44. Kondisi ini langsung disikapi dengan memerintahkan penjaga sekolah untuk menyingkirkan dan menguburkan agar tidak menggangu kenyamanan.

Zakri mengatakan, agar kondisi serupa tidak terjadi ke depan, maka salah satu solusi agar terbebas dari banjir adalah dengan meninggikan cekungan Jalan Damai, titik banjir sekarang sekitar 1,3 km dari SMPN 44.

Ia mengatakan, jika melewati jalan alternatif seperti Jalan Megawati/Muhammad Ali, selain jarak tempuh cukup jauh, kondisi jalannya juga rusak parah karena masih tanah.

Diberitakan sebelumnya, anggota DPRD Kota Pekanbaru, Krismat Hutagalung yang dihubungi via selularnya mengatakan, banjir yang terjadi di Jalan Damai tersebut akibat penambahaan bukaan pintu pelimpah waduk (spillway gate) di UPL PLTA Koto Panjang.

Ketika ditanya apa hubungannya dengan banjir yang terjadi di Jalan Damai Palas, anggota DPRD Kota Pekanbaru Dapil 2 Rumbai itu mengatakan bahwa limpahan air melalui anak-anak sungai yang terkoneksi ke Sungai Siak.

“Limpahan airnya ke kita melalui anak-anak sungai yang terkoneksi ke Sungai siak,” pungkas politisi partai Hanura tersebut. (fin)